Dunia memandang Zenita hanya dari sisi kebahagiaannya sebagai istri CEO. Tawa yang ia tunjukkan dan bagikan pada setiap orang yang bertemu dengannya membuat tak seorang pun tau kenyataan dibaliknya. Ia hidup di dunia fana, dalam kebahagiaan yang tak nyata, dalam kemewahan yang ternyata menyimpan derita. "Aku, tak bisa lagi melihat siapa diriku. Aku, tak bisa merindukan apapun yang telah pergi", Zenita.