Tidak ada satu pun seseorang yang tahu akhir dari perjalanan cintanya. Semua orang berharap apa yang telah dimulai, akan baik-baik saja selamanya. Begitupun dengan Naira, ia berharap hubungannya dengan Dirga tidak akan terpisahkan kecuali maut yang memisahkan. Namun, takdir menuntun mereka untuk saling berpunggungan. Langkah keduanya berlawanan arah, walaupun hati mereka berkata ingin kembali dan memperbaiki semuanya. Seandainya waktu bisa direka ulang. Naira ingin menjadi seseorang yang mencintai Dirga, tanpa ada embel-embel status resmi sebagai sepasang kekasih. Sebab, dengan begitu ia tidak akan merasakan sakitnya kehilangan. Namun, pada kenyataannya waktu selalu berjalan, apa yang terjadi hari ini, esok tidak akan bisa diulang kembali. Kalau pun bisa, semua akan terasa berbeda, entah rasanya, entah keadannya. Sesakit apapun perpisahan itu, Dirga dan Naira, harus menjalani dengan ikhlas takdir yang telah tertulis sejak lahir. Kini mereka sedang berusaha mencari kebahagiaannya sendiri-sendiri. Apakah Naira tanpa Dirga akan menemukan kembali kebahagiaannya?
1 part