-Kupinta dan kutinggalkan cinta. Ketika ku bersujud.- *** Nimra Aisyah Khawla. Diumurnya yang baru menginjak usia sembilan belas tahun, ia sudah harus merasakan bagaimana pahit getirnya kehidupan. Ketika hati berseru 'tidak siap' namun situasi justru meneriakkan 'harus siap'. Ketika seharusnya impian yang selalu ia impikan mencipta bahagia, justru kenyataan yang ia impikan tak sesuai impiannya. Rumit. Sakit. Hanya bisa Nimra simpan sendiri. Segalanya hanya tentang bahagia yang berbalut derita. Asa berbalut kecewa. Ego berbalut keyakinan. Serta semangat berbalut keputusasaan. Lalu, manakah yang akan memenangkan? Bahagia sebab semangat yang tak pernah surut. Atau justru, Kecewa sebab ego yang selalu diturut?