"Aryo?" Ara menahan tangan Aryo sedangkan Aryo menatap tajam pada Ara dan juga Natasya setelah mendengar obrolan keduanya "Semuanya aku batalkan. Kata-kataku aku tarik kembali. Dan maaf" ucap Aryo pada Ara "Ar semuanya bisa gue jelasin ke loe" Ara meremas tangan kirinya sendiri sambil menundukkan kepalanya "Semuanya udah jelas Ra, gue tau loe emang nggak pantes buat gue. Lo terlalu munafik buat gue Ra" ucap Aryo kemudian meninggalkan Ara Ara mengejar Aryo "Ar, dengerin gue dulu!" "Ar" "Aryo" "Aryo" Aryopun berbalik dan menarik tangan Ara dan mendorong tubuh Ara ketembok dekat dengan tangga menuju ruang kelas "Berhenti panggil nama gue. Gue udah batalin semuanya. Sekarang loe bebas mau ngelakuin apa aja sama cinta diam-diam loe itu" "Siapa namanya?" Aryo bertanya pada Ara pura-pura lupa dengan suara mengejek Ara "Ahhh ya Wildan" Aryo memicing senyum sinis "Aryo, gue minta maaf, gue nggak maksud..." "Udah gue maafin" "Sekarang loe pergi dan jangan pernah temuin gue lagi" Aryo mencengkeram bahu Ara dan menekan setiap ucapannya Ara hanya bisa menangis mendengar ucapan dari Aryo. Ara tak menyangka orang yang dulunya terlihat teduh dan sangat lembut padanya sekarang berubah seperti monster hanya karena kesalahpahamanAll Rights Reserved
1 part