"Mesti gitu eomma?" tanya seorang anak laki-laki remaja ketika ia berhadapan dengan mamanya dan seorang lelaki yang kelihatannya tak berbeda jauh umurnya. Sang lelaki di hadapannya, menatapnya dingin, sedingin es Kutub Utara. Ia takut, takut dibuat macam-macam olehnya. Mata lelaki itu, tak pernah terlepas dari mata indah miliknya-Park Jimin-. Selalu, setiap hari, bahkan setiap detik ia mengamati mata itu, seolah ia disihir terpesona dengan mata indah milik Jimin. Min Yoongi, nama lelaki itu. Berbeda umur 2 tahun dengan Jimin, berparas tampan namun mematikan, sifatnya dingin. Salah satu anggota dari mata-mata rahasia terbesar di Korea Selatan. Diutus tiba-tiba untuk mengawasi Park Jimin, remaja yang menurutnya bersifat kekanak-kanakan sekali. Namun, hari-hari Yoongi sebagai mata-mata lambat laun berubah, dari adanya suara tembakan di sana-sini, teriakan orang-orang yang takut dengannya, atau suara tusukkan pisau di seseorang yang tidak bersalah. Semuanya berubah dengan adanya suara riang Jimin yang membuat hatinya tenang. "Tuan Yoongi? Apa kau bisa?" "Tentu nyonya, semua akan ku lakukan asal ia selamat di tangan saya. Park Jimin, jangan panggil saya tuan. Panggil saja Yoongi, atau....." "..........DADDY."
5 parts