Pernah salah jurusan? Atau lagi salah jurusan? Yuk baca novel ini!
Kevin Hendrawan adalah seorang yang tak sengaja tercebur dalam dunia akuntansi. Padahal bidang yang ia minati adalah IT. Namun, dikarenakan sekolah negeri di DKI Jakarta jarang yang ada jurusan tersebut mengakibatkan Kevin harus masuk sekolah bisnis manajemen sesuai rekomendasi orang tuanya.
Di awal pembelajaran Kevin sangat frustasi karena pelajaran yang ia pelajari tidak sesuai minatnya. Namun, karena tidak ingin mengecewakan orang tuanya, Kevin kembali belajar sebaik mungkin dan bertanya bila menemukan kesulitan.
Setelah beberapa bulan, Kevin merasa sudah tidak kuat untuk mengikuti pelajaran akuntansi. Pada malam hari yang tenang, Kevin menemui Ibunya dan berkata bahwa ia sudah tak kuat untuk melanjutkan sekolahnya dan ingin pindah sekolah jurusan IT. Sang Ibu pun menyadari minat dan menyetujui kemauan Kevin, lalu ketika Kevin ditanya mau pindah ke sekolah mana, Kevin pun terpaku bingung. Lalu ia teringat tekadnya untuk tidak mengecewakan orang tuanya. Akhirnya Kevin tak jadi pindah dan dengan semangat membara ia kembali menempuh studinya.
Di sela studinya, ia bertemu Salma yang cantik jelita dan membuat Kevin jatuh hati. Butuh perjuangan keras untuk mendapatkan Salma yang dari luar terlihat dingin itu. Namun, lama - kelamaan Salma pun mulai mereaksi dan membalas rasa Kevin. Mereka saling suka namun satupun di antara mereka tak ada yang berani mengungkapkan rasa. Karena merasa jenuh, hubungan keduanyapun mulai renggang hingga diketahui Salma telah memiliki pacar dan membuat hati Kevin hancur.
Di tengah hancurnya hati Kevin, datanglah Lita sebagai pelita dalam kegelapan di hati Kevin, hubungan mereka semakin erat dan membuat cemburu Salma. Ya, semua telah terlanjur basah. Lalu, apakah Kevin kuat melangkah untuk menuntaskan tekad dan studinya walaupun diapit oleh masalah hati ini?
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.