"Siapa dia?".
"Ayana, namanya Ayana Dia teman saya, yang telah kamu perawani".
Daniel masih mengetuk jemari itu, menghilangi rasa penasarannya.
"sejak kapan saya merawani dia? bahkan saya baru saja melihatnya, itu tidak mungkin Bela".
Bela mendengus kesal, Bela membuang permen karetnya ke tong sampah,
"Dia punya bukti, jika kamu tidak percaya, ayo saya akan pertemukan kamu dengannya" Bela melangkahkan kakinya menuju meja Ayana.
Daniel beranjak, melangkah mendekat, tangannya masuk kedalam saku celana jins itu. Daniel memperhatikan gerak gerik Ayana, wanita itu terlihat gugup, sambil menyuprut munumannya. Seketika iris mata itu bertemu. Mata itu saling menatap.
"Apa kamu mengenal saya?" Tanya Daniel, menunjuk dada kiri, agar memastikan pernyataan Bela salah.
WARNING!
INI CERITA DENGAN RATING 18+
MESKI TIDAK ADA ADEGAN SHH SHH SHH. INI TENTANG PERNIKAHAN SOALNYA.
Ini kisah tentang perjalanan pernikahan Ratih (19 tahun) dengan Theo (39 tahun). Theo yang saat itu masih berstatus sebagai suami Margareth tiba - tiba seperti pria impotensi yang tidak mau bereaksi meski melihat istrinya berbalut lingerie seksi. Meski digoda istrinya.
dan sialnya, Theo hanya bereaksi dengan Ratih, meski hanya mendengar suaranya saja. Sampai akhirnya Margareth menceraikannya. Bagaimana kelanjutan Theo menghadapi Ratih?
meminta pertanggung jawaban gadis muda itu, atau dia harus bagaimana?