"Dengar sayang, ini mobilnya teman aku. Tadi dia jemput aku di bandara. Setelah itu aku pinjam mobilnya, buat ketemu kamu," "Memangnya temannya kamu percaya gitu aja," ucap Dian. Alis Liam terangkat satu, "percayalah, aku kan sahabatnya," "Aku enggak yakin, bahwa teman kamu sampe berani, minjamin mobil ini secara cuma-cuma," dengus Dian. "Kenapa mesti enggak yakin," "Ya, mana ada yang percaya, kamu aja sudah mirip bos nya para berandal," "Kok enggak sopan ngomongnya," "Ya emang seperti itu kenyataanya," "Sekali lagi kamu ngomong kayak gitu. Aku enggak segan-segan cium kamu loh sayang," Dian lalu bergegas masuk ke dalam mobil, dan duduk mengikuti perintah. Gila aja, si babon itu mau cium dirinya di tepi jalan seperti ini.