Lelaki itu menatapku, beku, hampa, tak pelak rapuh. Ah, siapa dia? Bagaimana caranya masuk? Ini rumahku, maksudku, bagaimana dia bisa masuk tanpa cela? Ah, dan lagi, bagaimana... Bagaimana mungkin hanya aku yang bisa melihatnya?
Bukan, aku bukan indigo bergaris merah anti-sosial yang diraup ketakutan, hanya manusia sederhana. Jadi, siapa sebenarnya dia? Hanya bertemankan note merah kecintaannya, puisi-puisi absurd dan tatapan kosong, apa tujuannya datang ke rumahku? Ini bukan tentang makhluk supernatural bertudung hitam dengan sabit di genggamnya. Bukan.
Terlalu banyak pertanyaan, hingga tanpa sadar lelaki itu sudah menyeretku masuk ke dalam dunianya, fantasinya, ... berpusat pada kelamku. Sungguh cerita tak masuk akal
Ruka menyadari kejanggalan dalam hidup kekasihnya. Waktu demi waktu, akhirnya semuanya terungkap malam itu,
"Kau menemukannya lebih cepat dari dugaanku."
Tubuh Ruka reflek membeku mendengar suara berat kekasihnya tersebut dari balik punggungnya. Suara yang pelan namun penuh ancaman.
Menemukan ruang bawah tanah ini adalah kesalahan besar.
Mata Ruka masih tertuju pada tubuh-tubuh mayat di hadapannya. Banyak luka sayat dan sejenisnya di setiap tubuh mereka.
Hanya satu kalimat yang terlintas di pikirannya sekarang.
"Jadi.... K-kau memang ... psikopat?" Tanya Ruka memastikan walau dia sudah seratus persen tahu akan jawabannya. Jantungnya berdegup kencang.
Sudut mulut Haruto terangkat mendengar pertanyaan kekasihnya tersebut.
Mulutnya mendekat kearah telinga Ruka. "Menurutmu?" Bisiknya kembali bertanya. Ya, Haruto sudah tahu Ruka mencurigainya sejak beberapa Minggu yang lalu.
Inilah yang ia tunggu. Waktu dimana Ruka sadar bahwa selama ini spekulasi nya benar.
.
Kekasihnya, Haruto adalah seorang PSIKOPAT.
Akankan Haruto membunuhnya?
It's time to Escape.
⚠️ Thriller Alert