POLAR LOVE (TAHAP PEROMBAKAN)
  • Reads 2,450
  • Votes 19
  • Parts 1
  • Reads 2,450
  • Votes 19
  • Parts 1
Ongoing, First published Aug 18, 2019
- Pernah mendengar Pria dari kutub?

Jika kamu percaya itu, 99℅ kamu bersahabat dengan ku. 

"Dia mengajakku untuk berenang di dasar lautan saja, namun kukira kita akan tenggelam bersama. Ternyata ia menepi hingga tak ada lagi siluetnya dari diriku yang kini telah tenggelam."

                                                           ~ (2018)

 
"1+1 berapa?"
"Pikir aja sendiri"
"Yaudah, Andra nya diem dulu." Nandra menatap heran, "Hah?" 

"Orang dipikiran Fizha, Andra lari lari mulu. Ya gimana mau mikir yang lain juga?" 





 
‼️ ATTENTION ‼️

Author masih pemula. Harap bijak dalam membaca, tidak berkomentar yang buruk, dan usahakan untuk selalu vote di setiap part agar author semangat mengembangkan cerita. 

Dengan ini, saya lurafia membuat ini murni dari pikiran saya, tidak ada unsur plagia(t)rism apapun. 

°SEMUA YANG TERKAIT, ADALAH UNSUR KETIDAKSENGAJAAN.°

Thank you, Hope y'all Like it 🤍
All Rights Reserved
Sign up to add POLAR LOVE (TAHAP PEROMBAKAN) to your library and receive updates
or
#4based
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Antagonis Secret Wife (transmigration) cover
Argavanil cover
Kilian [END] cover
AV cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
 ARGALA cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan