Hujan datang lagi sore ini serta senja ikut didalamnya, kali ini diiringi dengan air mata yang turun. Raina merapatkan jaket hijau lumutnya lalu duduk di balkon sekolahnya sambil menikmati bau hujan yang khas. Namun itu dulu. Kini ia kembali terseret oleh kenangan, senja itu sama dengan senja ini, dengan biasan matahari samar-samar nampak warna pelangi muncul di sebelah barat kota Bandung, bulan tidak nampak kali ini, hanya ada awan gelap yang beradu di sudut cakrawala. Persis, seperti kala itu saat sesuatu terjadi dan ia mulai membencinya. Larut dalam kenangan itu, raina tidak sadar bahwa sedari tadi ia di perhatikan oleh seseorang di kala ya sudah sadar akhirnya beranjak menuju ke dalam karna tidak ingin lagi mengingat nya 'sakit' itu yang di rasakan raina ketika ia mengingat nya, raina baru sadar bahwa revano ada di dekatnya. revano menghampirinya. "Kenapa?." tanya revano "Kecewa." jawab raina membuat revano bingung apa yang dikatakan raina Ia raina sudah tau semuanya apakah harus raina menanyakan atau menunggu revano mengatakannya sendiri. Dan masih pantaskah raina berjuang atau pergi. <<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Gimanaaaaa???? pokoknya readers harus komen dan like gimana sama ceritaa ini oke. [UPDATE SESUAI MOOD] HANYA UNTUK ORANG YANG SABAR MENUNGGUAll Rights Reserved
1 part