"Jika kamu tidak keberatan, aku hanya ingin seperti ini. Mencintaimu, selamanya."
Kalimat itu terucap tanpa ia sadari. Manik matanya telah basah oleh air matanya sendiri. Kalimat yang tidak seharusnya Park Jinyoung ucapkan saat itu, kalimat yang membuatnya ingin memutar waktu. Namun, tidak akan pernah bisa. Terlambat.
Baginya, lelaki itu hadir bagai ketidak sengajaan yang telah diatur baik oleh Tuhan. Penggores luka terhebat. Im Jaebum.
......................................................... ...
Author note : Ini Gs ya, alias gender switch. Bijaklah dalam memilih cerita. Jika tidak suka, silah tinggalkan. Jangan melontarkan pertanyaan konyol yang menyebalkan.
Cerita ini full angst, little bit smut, dan mungkin akan ada beberapa kekerasan. Author sedang mencoba gaya tulisan yang lain, dengan aku-kamu. Dan akan lebih banyak memakai sudut pandang tokoh utama yaitu "aku" (Jinyoung)
Jika ada kesalahan dalam ketikan, silahkan tegur dengan bahasa baik dan sopan.
Cerita ini juga akan banyak mengambil kutipan kata-kata dari novel atau quote. Biar lebih berasa aja sih hasilnya. Tidak bermaksud plagiat, karena keseluruhan isi cerita murni karangan author.
⚠️Warning⚠️
Boy Love
Mature 🔞
GS
Mayor Teddy menyebut Diajeng Serena sebagai Ratu 1001 Modus. Dua tahun terakhir menjalin hubungan tanpa status tak membuat Teddy menjawab soal kepastian.
Lewat tuts piano setelah pertengkaran mereka kala itu, Serena menyuarakan perasaannya. Tentang sakitnya, tentang kecewa dan tentang ikhlasnya.
Serena pernah meminta Teddy mempersembahkan satu lagu untuknya yang ia abaikan, tapi kala itu tanpa diminta Teddy menekan tuts piano demi Serena.