Story cover for Walking Under Rain by DeAbigail24
Walking Under Rain
  • WpView
    Reads 59
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 59
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Aug 18, 2019
Terkadang, hidup memang terasa seperti sebuah cerita yang naskahnya merupakan karya dari Tuhan sendiri. Tidak ada yang tahu kelanjutan ataupun akhir dari cerita tersebut sebelum kita mengalaminya. Tokoh dalam cerita itu pun hanya bisa menikmati dan mengikuti jalan cerita dengan karakter dan peran dari masing-masing, seolah memang sudah ada yang mengatur.

Menjadi impian para lelaki bukanlah hal yang disesali Karin. Menjadi bulan-bulanan bagi para gadis pun bukan hal yang dibencinya. Tapi, dia harus menerima kenyataan bahwa terlahir sempurna bukanlah jaminan untuk hidup bahagia. Ada banyak sisi lain yang harus dilalui untuk tetap berdiri dalam perjalanan hidupnya.

Semua garis hitam yang mengganggu telah menjadi petunjuk untuk mengetahui apa yang akan ia lalui setelahnya. Butiran hujan pun ikut menjadi saksi bisu atas semua yang ia adukan kepada Tuhan dalam setiap renungnya.

"Jadilah teman yang akan mendampingiku melewati ini semua".
All Rights Reserved
Sign up to add Walking Under Rain to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Di Pertemukan  by calistazyay
14 parts Ongoing
Hidup bukan tentang seberapa cepat kita sembuh, tapi tentang seberapa tulus kita memilih untuk terus melangkah, meski dalam keadaan belum pulih sepenuhnya. Caca bukan gadis yang sempurna-dan ia tidak sedang berusaha untuk menjadi satu. Ia hanya ingin belajar berdamai dengan masa lalu, dengan dirinya, dan dengan dunia yang dulu terasa terlalu bising untuk hatinya yang rapuh. Selama bertahun-tahun, ia hidup dalam ketakutan yang tak bisa ia ungkapkan. Ia menyimpan amarah, kecewa, dan keraguan pada dirinya sendiri. Tapi pelan-pelan, langkah kecilnya membawanya keluar dari gelap yang lama membungkusnya. Bukan karena semua rasa sakit itu tiba-tiba hilang, tapi karena kini ia tahu bahwa ia tidak sendiri. Melalui kegiatan OSIS, ia belajar suara dirinya juga berharga. Lewat pengalaman volunteer, ia tahu bahwa memberi bukan soal mampu atau tidak, tapi tentang peduli. Dan lewat kehadiran Aji, ia mulai memahami bahwa ia layak dicintai-tanpa syarat, tanpa harus menjadi orang lain. Caca mungkin tidak akan pernah benar-benar melupakan luka yang dulu, tapi kini ia tidak lagi membiarkan luka itu mengatur jalan hidupnya. Ia menoleh ke belakang bukan untuk tenggelam dalam kenangan, tapi untuk mengingat betapa jauh ia sudah melangkah. Ia bukan lagi gadis kecil yang hanya bisa diam saat disakiti-ia telah menjadi pribadi yang tahu cara mencintai, terutama mencintai dirinya sendiri. Pada akhirnya, DiPertemukan bukan sekadar cerita tentang cinta antara dua orang. Ini adalah kisah tentang pertemuan-pertemuan yang membawa makna. Pertemuan dengan teman baru, pengalaman baru, dan yang paling penting-pertemuan dengan jati diri yang selama ini tersembunyi. Caca tidak diselamatkan oleh siapa pun. Ia memilih untuk menyelamatkan dirinya sendiri... dan itu adalah bentuk keberanian yang paling indah. Penulis Calista Maulidina Syofyan
BALADA KEHIDUPAN by Yoggy31
19 parts Ongoing
Tentang balada kehidupan Setiap orang tentu mempunyai cerita atau kisah hidup yang unik,bahagia, atau mungkin memuakan, tapi itu lah hidup bak drama yang tak berkejelasan dan sukar untuk ditebak, namun dibalik itu kisah masa lampau selalu menjadi topik yang renyah untuk di bahas dikemudian hari, entah itu dibahas dengan pemeran yang ada dalam kisah itu atau mungkin sebagai dongeng untuk pengantar tidur anak anak kita,misalnya. Kisah ini bukan lah kisah yang akan membuat berdecak kagum atau memberi kalian sugesti untuk menjadi lebih baik (kalau pun kalian menjadi lebih baik setelah membaca buku ini saya ucapkan selamat dan terimakasih). Namun kisah ini akan mengantar kalian kembali ke masa masa yang (mungkin) pernah kalian alami sendiri. Ulam tawa semesta adalah nama seorang manusia yang terlahir dari keluarga sederhana, menjalani masa kecil dengan penuh kebahagian, kasih sayang orang tua yang tak terhingga untuknya menjadikan dia seorang laki laki sedikit manja dan cengeng, memasuki usia remaja berbagai macam kenakalan remaja sudah dicicipnya, perkelahian dan tawuran seolah olah sudah menjadi olahraganya sendiri, meskipun begitu, otaknya terbilang cerdas dengan dibuktikan peringkat kelas selalu berada ditangannya, menjadi mahasiswa dan menjelma menjadi aktivis "kiri" semakin menjelaskan untuk apa dia hidup, perjudian,pertemanan,percintaan, dan kehilangan orang tersayang mewarnai jalan hidupnya, namun tuhan selalu punya kejutan untuknya, yang berhasil membuatnya selalu berucap syukur. Pesanku, ketika kalian membaca buku ini sebaiknya jangan sedang mengemudikan mobil, sebab aku tak mau buku ini di kambing hitamkan apabila kalian menabrak tiang listrik, tapi kalau mobil kalian sudah memakai sistem driver-assistance, menurutku tak apa. Salam damai dan salam hangat dariku untuk kalian dimanapun berpijak.
You may also like
Slide 1 of 9
Di Pertemukan  cover
Cerita Cinta Siblings Baldwin Dan Aubrey  { Slow Up } cover
Takdir Cinta yang Tersurat (TAMAT) cover
BALADA KEHIDUPAN cover
CINTA SEJATI, PENUH MISTERI cover
Cinta yang Sesungguhnya END ( ORINE JKT48 ) cover
KARIN'S cover
Karin  cover
Harapan Dandelion yang Rapuh cover

Di Pertemukan

14 parts Ongoing

Hidup bukan tentang seberapa cepat kita sembuh, tapi tentang seberapa tulus kita memilih untuk terus melangkah, meski dalam keadaan belum pulih sepenuhnya. Caca bukan gadis yang sempurna-dan ia tidak sedang berusaha untuk menjadi satu. Ia hanya ingin belajar berdamai dengan masa lalu, dengan dirinya, dan dengan dunia yang dulu terasa terlalu bising untuk hatinya yang rapuh. Selama bertahun-tahun, ia hidup dalam ketakutan yang tak bisa ia ungkapkan. Ia menyimpan amarah, kecewa, dan keraguan pada dirinya sendiri. Tapi pelan-pelan, langkah kecilnya membawanya keluar dari gelap yang lama membungkusnya. Bukan karena semua rasa sakit itu tiba-tiba hilang, tapi karena kini ia tahu bahwa ia tidak sendiri. Melalui kegiatan OSIS, ia belajar suara dirinya juga berharga. Lewat pengalaman volunteer, ia tahu bahwa memberi bukan soal mampu atau tidak, tapi tentang peduli. Dan lewat kehadiran Aji, ia mulai memahami bahwa ia layak dicintai-tanpa syarat, tanpa harus menjadi orang lain. Caca mungkin tidak akan pernah benar-benar melupakan luka yang dulu, tapi kini ia tidak lagi membiarkan luka itu mengatur jalan hidupnya. Ia menoleh ke belakang bukan untuk tenggelam dalam kenangan, tapi untuk mengingat betapa jauh ia sudah melangkah. Ia bukan lagi gadis kecil yang hanya bisa diam saat disakiti-ia telah menjadi pribadi yang tahu cara mencintai, terutama mencintai dirinya sendiri. Pada akhirnya, DiPertemukan bukan sekadar cerita tentang cinta antara dua orang. Ini adalah kisah tentang pertemuan-pertemuan yang membawa makna. Pertemuan dengan teman baru, pengalaman baru, dan yang paling penting-pertemuan dengan jati diri yang selama ini tersembunyi. Caca tidak diselamatkan oleh siapa pun. Ia memilih untuk menyelamatkan dirinya sendiri... dan itu adalah bentuk keberanian yang paling indah. Penulis Calista Maulidina Syofyan