Jakarta mimpi buruk, aku hadir dalam cerita di sudut kotanya. Berangkat dengan terisak pulang dengan nadi yang telah mati. Jakarta mimpi buruk, aku terjebak dalam sangkarnya, anganku musnah, cahaya hanya bilah kilat belati yang baru kupakai tadi. Jakarta mimpi buruk, senyumku tenggelam dalam kucuran darah yang mengalir segar. Bunuh aku! Tapi aku sudah mati.All Rights Reserved