Frey,,
begitu sapaaan akrab gadis berusia 20 tahun ini...
Masih muda, sudah pekerja keras dan mandiri. Hidup sebagai yatim piatu sedari kecil, dan di besarkan oleh tante yang tidak begitu menyukainya. Memiliki seorang sepupu bak saudara tiri.
Frey,, memiliki seorang teman yang begitu ia kenal setahun lalu. Keisha gadis cantik, baik, terlahir dari keluarga kaya namun rendah hati. Keisha merupakan teman sekamar freyaa,
Semenjak memutuskan untuk tidak tinggal bersama keluarga tante nya, freyaa tinggal bersama keisha di salah satu apartement sederhana.
Keisha gadis cantik tersebut memiliki seorang kekasih bernama nathan, Nathan merupakan pria tampan yang tercatat sebagai deretan konglomerat terkaya dan cerdas..
Nathan memiliki dua orang sahabat bernama devand dan alexia,
Yang pada akhir nya nanti, terjebak cinta segitiga...
...
Penasaran yukk,,
simak terus kelanjutannya....
Tokoh utama:
1.Freyaa Armesh ⤵️
(cantik, baik, tegas dan mandiri)
2.Devand ludwig ⤵️
(Tampan, cuek, dingin dan kaya raya)
3.Alexia Hito ⤵️
(Tampan, jago beladiri, liar dan kaya)
4.Keisha amoera ⤵️
(Cantik, rendah hati, setia kawan)
5.Nathan luwis ⤵️
(Tampan, cerdas, baik hati dan kaya)
Cerita ini karya imajinasiku sendiri, jika terdapat kesalahan penempatan kata mau pun cerita mohon di maklumi,, 🙏
Kita sama2 belajar, mari memberikan kritikan dan saran yang membangun ....
Dan mohon maaf, apabila terdapat kesamaan nama tokoh maupun judul cerita, ini hanya lah kebetulan semata bukan plagiat..
#cover by Desainer sampul Buku
Terima kasih..
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan