Cover by art_ewrd " Iya, ada apa?" " Mau nggak kamu jadi teman hidupku ?" " Bukannya kita sudah berteman dan aku belum mati lho." Pria tersebut menggaruk kepalanya yang tak gatal. Jujur, ia gugup untuk mengungkapkan perasaannya. " Maksud aku bukan itu, tapi lebih dari teman." " Sahabat ?" " Bukan." "Terus apa?" Pria menghela nafasnya. " Apakah kamu bersedia menikah denganku dan menjadi istriku?" Wanita itu tersenyum. " Jujur aku senang mendengar niat baik ini. Tapi alangkah baiknya kamu datang kerumah dan menemui orangtuaku."