Moanna menyimpan sebuah rahasia yang bahkan tidak berani ia ungkapkan pada orang yang paling ia cintai. Rahasia yang perlahan-lahan mengikis kehidupannya, membuat Moanna terpaksa menjauh dari orang-orang terdekat, termasuk para sahabatnya. Mereka tidak pernah benar-benar mengerti alasan di balik perubahan Moanna yang semakin terasing. Walau hatinya terhimpit oleh beban yang semakin berat, Moanna berusaha berdiri tegar. Dalam kesendiriannya, air mata sering kali jatuh bersamaan dengan hujan-satu-satunya saat di mana ia bisa menangis tanpa takut terlihat rapuh. Setiap pekan berlalu dengan pergulatan batin yang menyakitkan, seolah dunia yang dulu indah berubah menjadi reruntuhan harapan. Namun, di balik semua itu, Moanna masih menyimpan keyakinan. Di tengah kegelapan hidup, ia terus menanti pelangi-pertanda bahwa di balik badai, selalu ada harapan yang bisa ia gapai.