lensa ini terfokus padamu, walau ku tau bidikanku tak sebanding dengan lainnya, namun apa kata toh ini hidupku dan aku berhak atasnya. mereka hanya menatapku dari sisi yang mereka mau, dari sisi yeahh walaupun ku tau sisi itu tak baik buatku, tapi tohh apa mau dikata, aku tau kok diriku tak serendah itu, biarkan mereka berkata sepuasnya dan kutahu hanya waktu-lah yang dapat bertindak keadilan?, hal apa lagi ini?? dikamusku kata itu telah hilang ntah ditelan apa, toh aku tak peduli lagi. hingga dia datang, ntah dari mana masuk dalam lingkupku, tak ku undang pula. mungkin ini rencana tuhan, tuhan yang tau aku banyak tak percaya akan keajaibannya, yang mengabaikan rasa adilnya hingga sakit didada ini tak terperih. ohh seharusnya ku berterimakasih, terimakasih telah menuang kisah ini kisah yang yeaahhh mungkin belum saatnya kudeskripsikan saat ini dan terakhir, terimakasih untuk dia yang dengan santainya mencampur hidup ku. holaaaa,, ini my firs story, salam hangat dariku smoga kalian suka sama story ini makasih telah baca pokoknya maksihhh jgn lupa like and Coment y