Ranjang Pengantin
  • GELESEN 299,648
  • Stimmen 11,485
  • Teile 15
  • GELESEN 299,648
  • Stimmen 11,485
  • Teile 15
Laufend, Zuerst veröffentlicht Aug. 24, 2019
"Bisa kita bercinta sekarang?"

Deg.

Jantung seperti jatuh ke perut terdalam. Kemudian hawa panas mulai merambat dari sana, menjalar ke seluruh tubuh.

"A-apa?"

"Aku mau kita bercinta," ucapnya datar.

Mungkin bercanda. Ya, pasti bercanda! Pasalnya, baru semalam ia mengatakan aku bukan tipenya. Tubuhku tak menarik. Dan aku mengakuinya.

Namun, sorot mata itu ... dan wajah yang tak menampakkan keraguan, menepis perkiraanku.

Pria bermata cokelat dengan tubuh tegap dan dada bidang itu selangkah demi selangkah mendekat.

"T-tuan ...." Napasku memburu. Gemetar di sekujur tubuh membuat suara yang keluar turut bergetar.
Alle Rechte vorbehalten
Melden Sie sich an und fügen Sie Ranjang Pengantin zu deiner Bibliothek hinzuzufügen und Updates zu erhalten
oder
#1andrean
Inhaltsrichtlinien
Vielleicht gefällt dir auch
Vielleicht gefällt dir auch
Slide 1 of 10
Meraih Cinta Suamiku cover
SERA cover
Dark Love cover
Living With Berondong cover
Hello, KKN! cover
menikah dengan pria tua bucin cover
Behind The Velvet Veil [PROSES TERBIT] cover
Naked 🔞 cover
(Mantan) Sugar Baby [21+] cover
Kisah Lendir Di Sekolah cover

Meraih Cinta Suamiku

38 Kapitel Laufend

Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan. Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna. Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya. Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. "Mas Dewa, aku capek."