LOVE IN MENTAL DISORDER [ ENDING ]
32 Bagian Sedang dalam proses Dalam dunia yang dipenuhi kekuasaan, darah, dan rahasia kelam, Nathan hidup sebagai sosok yang ditakuti. Seorang CEO sukses, dokter ternama, sekaligus mafia berpengaruh, pria berusia 26 tahun itu berdiri tegap dengan tubuh tinggi kekar dan otot yang sempurna. Namun, di balik sosok dingin, cuek, dan pemarah itu, ada satu titik lemah yang tak pernah ia sangkal-Isabella.
Isabella, atau biasa dipanggil Isa, adalah seorang mahasiswi perkantoran berusia 19 tahun yang rapuh secara mental namun begitu murni. Tubuhnya mungil, ringan, dan mudah Nathan gendong ke mana pun ia mau. Isa hidup dalam bayang-bayang depresi mayor sejak kecil, membuatnya sering tenggelam dalam dunia sendiri, namun ia tetap mampu menebar cahaya lewat senyuman kecil, suara nyanyiannya, atau coretan gambarnya.
Nathan yang dikenal sebagai red flag bagi dunia, berubah menjadi pribadi penyabar dan sangat posesif hanya untuk satu orang: Isabella. Di sisinya, Nathan melepas semua topeng kejamnya. Ia akan memasakkan makanan favorit Isa, memainkan gitar untuk menenangkannya, dan mengangkat tubuh mungil gadis itu ke pelukannya setiap kali Isa mengalami serangan panik. Sementara Isa, dengan segala kelemahannya, justru menjadi satu-satunya kekuatan yang bisa menenangkan badai dalam diri Nathan.
Ini bukan kisah cinta yang manis. Ini tentang dua jiwa rusak yang mencoba menyembuhkan satu sama lain.
Cinta yang lahir di tengah kekacauan mental. Brutal, tapi nyata. Penuh luka, tapi tetap cinta.
Karena bagi Nathan, hanya Isabella yang bisa membuatnya hidup. Dan bagi Isabella, hanya Nathan yang bisa membuatnya merasa aman-meskipun ia adalah ancaman bagi dunia.