Perpisahan adalah hukum alam yang paling menyakitkan. Meski telah berusaha untuk menghindarinya, tetap saja semua akan berjalan dengan semestinya. Jalan teraman ialah melupakan. Namun, semua itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses yang lama untuk merestart segala kenangan. Menghilangkan tawa dan wajahnya yang masih sering terngiang dalam ingatan.
Persiapan tenaga dan mental adalah hal yang paling utama karena terjebak dalam perasaan yang kian beku itu menyebabkan tangis, perih dan kecewa.
Namun, sampai kapan ingin terjebak di dalam ruang luka? Sementara ia telah berbahagia dengan yang di sana. Bukankah kita juga mempunyai jalan untuk bahagia? Paradigma diri seketika tersadar, niat dan usaha lah yang semestinya dilakukan hingga perihal melupakanmu akan terasa mudah, tetapi hanya butuh waktu saja..