"Rafael" kata itu meluncur dengan sendirinya.
"Kamu tidak apa-apa? Apa ada yang terluka?" Tanya Rafa. Ia memperhatikan tubuh Arin, ia memastikan tidak ada terluka sedikitpun ditubuhnya.
Rafa mengenal wanita berparas cantik itu. Pertama kali ia lihat bahwa itu adalah Arin, calon adik ipar. Dulu Rafa, mengenal Arin saat Arin masih kecil, kira-kira ia masih duduk di sekolah dasar, dan sekarang tumbuh sebagai wanita dewasa. Oh Tuhan, kenapa Arin tumbuh begitu cantik, kulitnya pucat seperti porselen, tidak pernah disentuh. Matanya begitu bening dan hidungnya mancung.
"Saya tidak apa-apa, kesayangan, kenapa bisa hancur begini" Arin melangkah mendekati ponsel miliknya, ia memunguti satu persatu kepingan-kepingan ponsel miliknya.
Kesayangan? Ternyata Arin menyebut ponsel itu dengan kata kesayangan. Rafa ingin tertawa, Rafa lalu mendekati Arin, dan ikut berjongkok memunguti kepingan-kepingan ponsel Arin yang hancur berderai. Diliriknya lagi Arin dihadapannya.
"Maaf, saya akan mengganti ponsel baru untuk kamu" ucap Rafa mencoba memberi solusi.
Sesungguhnya kejadian tadi bukan salah ia sepenuhnya. Arin lah yang tidak melihat arah tujuannya, Arin lebih asyik dengan layar ponsel itu. Sehingga menyebabkan adegan tebarkan itu.
"Tapi, disini banyak foto-foto saya".
"Yasudah nanti kita ke konter, saa yakin pihak konter tahu cara memindahkan foto-foto kamu itu" Rafa lalu berdiri, dan kembali menatap Arin.
"Kamu kenapa bisa ada disini, Arin?" Tanya Rafa.
"Liburan" ucap Arin ia malah menyengir.
"Sendiri?".
"Iya dong, sama siapa lagi".
"Liburan sendiri itu tidak baik, kalau terjadi apa-apa bagaimana? Ini Bangkok loh" ucap Rafa, lalu duduk dikursi tunggu, diikuti juga oleh Arin.
"Tapi, saya sudah biasa kok. Kamu kenapa ada disini?".
"Saya ada urusan kerja" ucap Rafa.
"Jadi gimana, handphone saya?".
[ BOOK 1 OF AZITERA: YTHER'S QUEEN ]
Consumed by avarice, the four human kingdoms-the Infernal Empire, the Kingdom of Caelum, the Kingdom of Treterra, and the Nayale Archipelago-betrayed their covenant with Yther of Azitera, the race blessed by deities, who protected humans for untold centuries. They slaughtered and defiled the beings that once protected them from storm, famine, poverty, and pestilence without mercy.
Betrayed by the humans they protected, the Ytherians were enslaved. Their four queens were caged, chained, and imprisoned to serve as nutrients to the human kingdoms. The once prominent Ytherians were reduced to nothing but servants.
As the four kingdoms of the human race prospered for many years since their betrayal, one news staggered them, causing them to tremble in fear and rally their armies to protect and defend their domain: Sollel-the Mistress of Flame, one of Yther's queens-had escaped her prison. Her flames will raze hell, ready to burn the souls of her betrayers.
COMPLETED
CECELIB | C.C.
COVER: ASTRID JAYDEE