Aku benar-benar merasa tidak bisa mengendalikan diriku sendiri. Aku tidak mengerti ketika aku tahu dalam beberapa jam lagi, aku akan membunuh seseorang yang aku cintai. Tanpa aku mau. Membayangkan hal itu terjadi, benar-benar membuatku merasa seperti tertusuk ribuan anak panah. Aku tahu, satu-satunya cara menghindari hal itu adalah menjauhkan diri darinya. Tapi dia terus mendekatiku, terus berada di sampingku, terus berusaha melindungiku, tanpa dia tahu nyawanya yang saat ini terancam. Dia yang seharusnya dilindungi, dari aku. Sebenarnya ada dua pilihan, bersamaku berarti dia mati atau hidup bersama gadis lain dan meninggalkanku. Tapi dia tidak tahu itu. Dia tidak tahu ada pilihan dan resiko besar. Aku tidak diizinkan untuk memberitahunya. Dia hanya mengetahui satu hal yang terdengar seperti paksaan ditelinganya. Dia hanya tahu bahwa dia harus hidup bersama gadis lain, tanpa tahu resiko yang akan di terimanya jika dia menolak. Dan dia memang menolak. Dia terus memaksa untuk tetap ada di sampingku. Dia sungguh tidak tahu, jika dia terus bersamaku dia akan mati! Karena aku akan membunuhnya! Sekali lagi tanpa aku mau. Aku harus bagaimana? Tidak ada yang bisa aku lakukan. Jika pilihan lainnya adalah nyawaku. Maka aku akan merelakannya, asalkan dia selamat dan kembali ke tempat asalnya. Tempat yang sangat jauh dari duniaku. Hal yang seharusnya tidak pernah bermula. Semua yang seharusnya tidak boleh memiliki permulaan. Kini dihadapkan pada dua pilihan sulit. Terjerumus dalam lubang larangan, dan tidak tahu jalan kembali.
10 parts