Emperor Crown: The Cursed Child
  • Reads 8,439
  • Votes 1,034
  • Parts 36
  • Reads 8,439
  • Votes 1,034
  • Parts 36
Ongoing, First published Aug 27, 2019
WARN(!): this story is STRAIGHT, not yaoi/BL. Thank you very much.




Pria 27 Tahun yang hidup melajang bereinkarnasi sebagai Ayah yang memiliki satu orang anak dan hidup sebagai seorang Kaisar?

Menjalankan perintah dan mempertahankan kerajaan, serta melepaskan kutukan sang penyihir hitam dari tubuh puteri kecilnya. Melindunginya dan mempertaruhkan nyawa harus dilakukannya.

Sekarang Ia memiliki segalanya, lantas apa Ia tidak mau kembali ke dunia asalnya?

☑ BAB 1 "Jantung Kristal Hitam yang Mematikan"
☑ BAB 2 "Kebangkitan Kekuatan Baru"
☑ BAB 3 "Racun Pikiran yang Salah"
☐ BAB 4

______________________________________________

Story © kuroveil
Illustration Art ©
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Emperor Crown: The Cursed Child to your library and receive updates
or
#5creatures
Content Guidelines
You may also like
Petualangan di Hutan Tropis by MilkFlowMe
14 parts Ongoing
Susan memilih Pulau Sambu Ujung sebagai tempat risetnya. Karena menurut dia pulau itu pasti memiliki banyak tanaman unik dan eksotis seperti gugusan pulau yang lain. Yonas mengantarkannya dengan perahu sampai ke bibir pantai. "Kaka betul mau saya jemput dua minggu lagi? Kaka sudah mantap di sini sendiri?" Tanya Yonas. "Iya, jemput saya 14 hari lagi. Ini alamat saya dan nomor telpon orang tua saya untuk kamu hubungi kalau saya tidak muncul waktu kamu jemput besok." Kata Susan. "Oke, kakak. Hati-hati eee... Saya jemput 14 hari lagi." Kata Yonas sambil menurunkan dua tas milik Susan ke atas pasir putih yang hangat. Susan melambaikan tangan saat perahu menjauh. Dia sudah tidak sabar untuk melakukan penelitian tanaman langka di hutan mungil di dalam Pulau Sambu Ujung. Benar saja saat di bibir pantai ketika sedang menyusur pasir putih, mata Susan tertuju pada sekuntum bunga yang sangat unik dengan aroma menyengat. Bunga itu berwarna merah dengan tepian ungu dan berbentuk serupa setengah bagian jam pasir. Setelah diperhatikan bunga itu ternyata persis payudra perempuan pangkalnya dengan pentilnya karena di ujung tampak bakal buah yang bulat sperti pentil susu. Bunga itu berukuran cukup besar. Susan lalu melepas kemejanya selanjutnya dia membuka behanya. Perempuan itu penasaran untuk mencoba membandingkan ukuran bunga dengan teteknya. Susan kemudian bersimpuh di atas pasir tepat di atas kelopak bunga itu. Dia memasukkan tetek kanannya ke dalam kelopak bunga yang sedang mekar dengan indahnya. Susan mengabaikan aroma wangi menyengat yang aneh yang keluar dari dalam bunga yang mekar dengan indah. Teteknya sekarang sepenuhnya masuk ke dalam kelopak bunga. Anehnya tepian bunga yang berwarna ungu itu lansung menempel di kulit dadanya. Susan kaget ketika pentilnya seperti ditarik oleh mulut yang bergigi halus dan kelopak bunga itu memijat teteknya. Susan memperhatikan kelopak itu menekan-nekan teteknya dan sesuatu menyedot pentilnya.
kyra and sistem by bbulbulan_
36 parts Ongoing
WARNING‼️ - Typo bertebaran ✅ - chapter Masih lengkap ✅ - penulisan masih kurang ✅ Ini cerita pertama yang aku buat, mohon kerjasama nya dan baca info pentingnya dulu sebelum baca! Mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung dan apa bila ada kesamaan nama tokoh, latar belakang, dan alur, maaf yaw. Tapi ini asli dari imajinasi author sendiri kok:) Spoiler dikit, isinya cogan sama cecan semua. Siapa tau ketularan cantik ama ganteng nya karena baca, yakan? 😈 Tandain typo, komen dan follow! Jangan jadi silent readers! ^^ Author menerima kritik dan saran, mohon menggunakan bahasa yang sopan dilapak ini. Maaciw, sekian Terima gaji❤ ⋇⋆✦⋆⋇  Gadis itu mengendus-endus sekitar, bau apaan ini bjir, huek Karena tidak tahan akhirnya ia turun menuju sungai deras yang ada dibawah jembatan itu dan melihat pantulan dirinya, seketika matanya melotot sempurna seakan bola mata akan keluar menggelinding. Itu... Gua? Ga salah? Pasti salah!! "Fuck!! Bangsat, anying!! Burik banget, ini siapa?!! " Tunjuknya pada pantulan di air itu ⋇⋆✦⋆⋇  𝘀𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗹𝗼𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴... 𝟭%...𝟰𝟯%... 𝟲𝟳%... 𝟳𝟵%... 𝟵𝟵%... 𝘁𝗶𝗻𝗴!! 𝘀𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗲𝗿𝗿𝗼𝗿... 𝗺𝗲𝗺𝘂𝗮𝘁 𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝘁𝘂𝗮𝗻 𝗿𝘂𝗺𝗮𝗵... ⋇⋆✦⋆⋇   Apa semua ini memang semirip itu dengan kehidupan sebelum nya? Apakah protagonis wanita juga ternyata adalah teratai putih seperti yang ada di novel fantasi yang pernah ia baca juga? Raga siapa yang ia tempati sekarang ini? Jika memang raga tokoh tanpa peran tapi kenapa tidak ada data sedikitpun? ⋇⋆✦⋆⋇  Misteri apa yang dihadapi oleh 𝘀𝗶 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶? Dari pada metong karena kepo mampus, Cus baca selagi lengkap‼️
You may also like
Slide 1 of 10
Petualangan di Hutan Tropis cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
SENANDUNG [END] cover
Become An Important Figure's Wife🥀 END cover
Remove Wounds cover
JADI COWO  cover
Menjadi Permaisuri Yang Ingin Bercerai (New)  cover
kyra and sistem cover
[BL] After Rebirth, I Became the Favorite of the Empire - Antarbintang cover
I Wanna Be Antagonist cover

Petualangan di Hutan Tropis

14 parts Ongoing

Susan memilih Pulau Sambu Ujung sebagai tempat risetnya. Karena menurut dia pulau itu pasti memiliki banyak tanaman unik dan eksotis seperti gugusan pulau yang lain. Yonas mengantarkannya dengan perahu sampai ke bibir pantai. "Kaka betul mau saya jemput dua minggu lagi? Kaka sudah mantap di sini sendiri?" Tanya Yonas. "Iya, jemput saya 14 hari lagi. Ini alamat saya dan nomor telpon orang tua saya untuk kamu hubungi kalau saya tidak muncul waktu kamu jemput besok." Kata Susan. "Oke, kakak. Hati-hati eee... Saya jemput 14 hari lagi." Kata Yonas sambil menurunkan dua tas milik Susan ke atas pasir putih yang hangat. Susan melambaikan tangan saat perahu menjauh. Dia sudah tidak sabar untuk melakukan penelitian tanaman langka di hutan mungil di dalam Pulau Sambu Ujung. Benar saja saat di bibir pantai ketika sedang menyusur pasir putih, mata Susan tertuju pada sekuntum bunga yang sangat unik dengan aroma menyengat. Bunga itu berwarna merah dengan tepian ungu dan berbentuk serupa setengah bagian jam pasir. Setelah diperhatikan bunga itu ternyata persis payudra perempuan pangkalnya dengan pentilnya karena di ujung tampak bakal buah yang bulat sperti pentil susu. Bunga itu berukuran cukup besar. Susan lalu melepas kemejanya selanjutnya dia membuka behanya. Perempuan itu penasaran untuk mencoba membandingkan ukuran bunga dengan teteknya. Susan kemudian bersimpuh di atas pasir tepat di atas kelopak bunga itu. Dia memasukkan tetek kanannya ke dalam kelopak bunga yang sedang mekar dengan indahnya. Susan mengabaikan aroma wangi menyengat yang aneh yang keluar dari dalam bunga yang mekar dengan indah. Teteknya sekarang sepenuhnya masuk ke dalam kelopak bunga. Anehnya tepian bunga yang berwarna ungu itu lansung menempel di kulit dadanya. Susan kaget ketika pentilnya seperti ditarik oleh mulut yang bergigi halus dan kelopak bunga itu memijat teteknya. Susan memperhatikan kelopak itu menekan-nekan teteknya dan sesuatu menyedot pentilnya.