Pendahuluan: Apakah dia reinkarnasi dari Dewa Pil? Atau apakah dia perpaduan roh? Seorang pemuda yang Roh Akarnya, Darah Roh, dan Tulang Roh semuanya dicuri - Long Chen harus mengandalkan ingatannya tentang seni pemurnian pil ilahi dan teknik kultivasi misterius, Seni Tubuh Hegemon Bintang Sembilan, untuk memisahkan lapisan kabut yang menyesatkan. dan memecahkan teka-teki yang mengguncang surga.
Langit dan bumi berada dalam genggamannya saat dia melangkah melalui kosmos, bertemu semua jenis wanita cantik, dan menekan setan, iblis, dan dewa.
Legenda mengatakan bahwa ketika Long Chen tiba, tanah meraung dan surga menjerit, hantu menangis dan dewa menangis.
Penerjemah Blurb: Long Chen, seorang pemuda lumpuh yang tidak bisa berkultivasi, terus-menerus menjadi sasaran dan diintimidasi oleh sesama ahli waris bangsawan. Setelah pemukulan yang sangat kejam, ia bangun dan menyadari Pil yang entah bagaimana telah bergabung dengan Jiwa Allah, memberinya beberapa kenangan tambahan. Dalam ingatan itu adalah Seni Tubuh Hegemon Sembilan Bintang yang misterius, teknik kultivasi yang bahkan bisa dia latih, tetapi rahasia dan asal muasalnya masih menjadi misteri baginya. Mengandalkan instingnya yang membaik saat dia akhirnya mulai berkultivasi, dia menyadari konspirasi besar sedang terjadi di dalam Phoenix Cry Empire; sebuah konspirasi yang melibatkan ayahnya, anggota keluarga kekaisaran, dan bahkan Kaisar sendiri.
Untuk menyelesaikan misteri di sekitarnya, ia harus mengandalkan teknik alkimia baru dan Seni Tubuh Hegemon Sembilan Bintang yang membingungkan namun membingungkan. Musuh yang tak terhitung jumlahnya menghalanginya saat ia mencoba untuk mendaki ke puncak dunia kultivasi.
Nasib ditakdirkan untuk menjadi hanya bidak catur, tapi dia tidak akan tunduk pada kehendak Surga.
"Papa jelek."
Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya.
"Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara."
"Jelek!"
"Buta!"
"Jelek!"
"Buta!"
"Lebih tampan Kak Jendla, wlee..."
"Apa kau bilang!"
°°°°
Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir.
'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam.
Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.