Bertemu denganmu sesuatu yang baru bagi diriku, kamu dan kita. tanpa disadari perasaan kita yang sedalam laut atau bahkan tanpa ujung dasar? . . . galeta duduk kembali di balkon kamar itu sambil menatap sembarang ke arah depan sana yang terasa asing dan sangat gelap bagaimana bisa semua kenangan tiba tiba hilang dan padam seperti tak pernah terjadi. "mawarnya gue kasih buat lo tapi kali ini gak ada durinya biar lo bebas buat pegang tanpa khawatir harus ketusuk lagi." kata galeta sambil tersenyum ia diam sejenak bohong jika ia tak merindu. perlahan senyumnya mulai pudar ia mengelak ini semua terjadi. "kasih tau gue gimana cara mikirin lo tanpa buat hati gue sesakit ini." tangisnya luruh.