Ketika napasmu mulai tercekik, pendengaranmu mulai menuli, dan mulutmu mulai membisu. Apa yang akan kau lakukan selanjutnya? Apakah kau akan berteriak? Tentu saja, hal itu tak akan mungkin. Karena, mulutmu saja sudah kelu untuk terbuka. Lantas, apakah ada cara yang lain? Jika iya, bagaimana caranya? Apakah kau akan menggunakan bahasa isyarat? Sepertinya, hal itu juga harus kau tanyakan pada dirimu sendiri. Karena, pada dasarnya napasmu saja sudah tak kuasa untuk menopang raga lelah ini. Belum lagi pikiran-pikiran negatif yang senantiasa menggerayapi jiwamu. Dan ditambah lagi dengan semua teka-teki penuh misteri yang belum terlihat ujungnya ini. Jadi, bagaimana? Apakah kau akan tetap menggunakan bahasa isyarat? Atau kau akan menyerah saja? N.B. Selamat membaca. -Author