Adanya transportasi umum semua kegiatan akan berjalan lancar dan mendongkrak naiknya perekonomian masyarakat Blora pada umumnya, dan daerah Blora bagian selatan pada khususnya. Dengan diresmikannya Pasar Rakyat Blora, sebenarnya bisa untuk memicu meningkatnya transaksi jual beli. Namun masih ada permasalahan yang harus menjadi perhatian para petinggi. Permasalahan transportasi umum yang sekarang tidak beroperasi seperti dahulu yang sangat diminati.
Jalan yang berada ditengah hutan yang sangat panjang, seharusnya menjadi destinasi tersendiri yang dinikmati banyak orang. Sepanjang jalan juga terdapat pedesaan-pedesaan yang dihuni oleh orang-orang, yang tentunya menginginkan akses berupa transportasi umum untuk menuju ke perkotaan. Sekarang jalan tidak seperti apa yang kita bayangkan, bergelombang, banyak lubang, bahkan ada yang bilang banyak setan maupun penampakan.
Disini tidak semua masyarakat memiliki transportasi pribadi. Keinginan masyarakat Blora bagian selatan untuk bisa menikmati transportasi umum, kini seolah-olah menjadi rasa yang sangat resah. Beberapa anak pun juga susah untuk berangkat sekolah. Karena harus menunggu boncengan yang kadang tidak kunjung datang. Warga yang berdagang dari hasil kebun, untuk mengangkut barangnya pun susah untuk mendapatkan tumpangan, dari pagi sampai siang.
Seharusnya, transportasi umum dijalan Blora – Randublatung atau Blora bagian selatan diaktifkan kembali, guna untuk meningkatkan kegiatan masyarakat sekitar dan agar perekonomian kembali terkendali.
Zaman sekarang masih ada yang namanya perjodohan? jawabannya masih.
Ini yang dirasakan Oniel dan Indah
-
-
cerita ringan
masih pemula, mohon bantuannya
enjoy!!