Uhuk...uhuk..hukk suara batuk ibu sanah terdengar seperti sedang sakit karna lelahnya bekerja dari pagi sampai malam. Bu Sanah memiliki anak tunggal yang bernama Sani. Sani berumur 12 tahun, anak smp yang mungkin tidak terlalu pandai tidak terlalu bodoh juga, bisa di sebut "pas pas an". Ayah sani meninggal saat sani berumur 5 tahun, selama 7 tahun ini sani hanya hidup berdua dengan ibunya, dengan keadaan yang mungkin serba kekurangan tetapi semangat ibu sanah untuk menghidupi sani tak akan pernah pudar. Sani anak yang baik setiap pulang sekolah sani ibu sanah menjual gorengan yang di buat setiap paginya. Meskipun hanya berjualan gorengan setidaknya bu sanah dan sani bisa makan, biaya untuk sekolah telah di tanggung oleh sekolah karna sani mendapat kan bantuan sekolah gmembanturatis selama 3 tahun/ selama bersekolah di sana. Memang kepandaian sani pas pas an tapi dia pandai di dalam bidang berwirausaha meskipun belum smk/sma, mungkin keahlian itu yang akan menjadikan kesuksesan dari seorang sani( itu hanya mungkin). Tetapi setelah 5 tahun yang datang, sani juga sudah lulus smk(karna sani memilih smk). Sani memulai usaha yang di beri nama " gorengan kres kres", dia mengembangkan jualan gorengan ibunya. Ett.. jangan salahh gorengan sani tidak hanya di jual di pinggir jalan tapi di promosikan di sosmed karna pengembangan teknologi yang mulai maju. Perjuangan bu sanah untuk menyekolahkan sani tidak sia sia, sani saat ini menjadi orang yang sudah berkecukupan.
Jangan sepelekan perjuangan ibumu, karna ibumu kunci masa depan mu:)