kenangan putih abu
  • Reads 8
  • Votes 6
  • Parts 1
  • Reads 8
  • Votes 6
  • Parts 1
Ongoing, First published Aug 30, 2019
Sebut saja aku fida pribadi ku yang cukup begitu humor,orang-orang terdekat  sekalipun akan begitu mudah membaca diri ku dimana tengah begitu terluka, tepatnya di rundung masalah, hahaha.....lagi-lagi aku gagal menyembunyikan keterlukaan. ahhh...aku hanya tipe perempuan yang terlalu ambisius, sudah cukup lucu jika mengenali karkater ku lebih dalam lagi, entah lah kadang aku berpikir...aku ini baik,sabar,penyayang,atau malah terlihat bodoh..???
All Rights Reserved
Sign up to add kenangan putih abu to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Possessive (ex) Fiancé cover
Trapped With My Brother Friend cover
Hello, KKN! cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Dark Love cover
FORBIDDEN DESIRE (21+) cover
Give Me Your Sandwich! [END] cover
Hyper cover
Just an escape cover
The Boss is My Roommate [21+] cover

My Possessive (ex) Fiancé

15 parts Ongoing

INI NOVEL ADULT ROMANCE 21+, JANGAN ASAL BACA BAGI KALIAN YANG BELUM CUKUP UMUR. •••• "Mau nikah dulu, atau kawin dulu? saya bisa semuanya? Pilih saja Nadi." •••• Nadine Savaira (24 tahun) memutuskan kabur sejauh-jauhnya setelah membatalkan pertunangannya secara sepihak. Ia kemudian tinggal di sebuah desa yang begitu asri dan saling bergantung satu sama lain. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Nadi langsung bekerja sebagai pegawai Puskesmas disana. Suatu hari Nadi ditugaskan ibu lurah untuk menyambut seorang dokter baru di kampung mereka. Dia dokter yang sangat tampan, berusia 29 tahun. Di pertemuan pertama, dia sudah membisikkan tepat di telinga Nadi, kata-kata yang membuat bulu kuduknya berdiri. "Tertangkap Nadi" Dia lelaki itu, mantan calon suaminya Nadi, pemilik tatapan yang sangat tajam. Dosa Nadi padanya adalah, Nadi kabur saat mereka akan menikah. Dan sekarang lelaki itu tampaknya ingin membalas dendam atas masa lalu tidak menyenangkan itu. Ikuti kelanjutan kisah Nadine Savaira, Barra Dominic Arnault, dan Ravindra Albaraq W.