KKN Rumah Panggung
  • Reads 48,105
  • Votes 1,510
  • Parts 20
  • Reads 48,105
  • Votes 1,510
  • Parts 20
Ongoing, First published Aug 30, 2019
penulisan cerita ini terinspirasi dari sebuah Thread yang sedang viral di media sosial yaitu KKN Desa Penari yang bener-bener membuat bulu kuduk merinding. gw akan coba share pengalaman gw selama KKN yang berkaitan dengan hal-hal mistis juga, gw sama temen-temen "ditemenin" dari awal sampai akhir KKN selama 60Hari.  latar dari cerita ini Tahun 2018, kita semua 15 orang dalam 1 tim yang anggotanya terdiri dari 4 orang laki-laki dan 11 orang perempuan.
All Rights Reserved
Sign up to add KKN Rumah Panggung to your library and receive updates
or
#138kkn
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
(TAMAT)(18+) KEMBANG DESA cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
BALLERINA BERDARAH cover
EKSEKUSI TAPAL KUDA cover
INDIGO | Jungfamliy ft Beomgyu cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover

Stadiun Berdarah

27 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?