Perusahaan tempat Yeri bekerja tampak lancar jaya dan tak pernah memiliki pengeluaran besar pertahunnya. Apa rahasianya? Dan satu fakta yang membuat Yeri meraung-raung ingin pulang kampung sejak hari pertama kerja membuatnya tahu alasan mengapa perusahaan itu tetap sukses dan dana mengalir lancar. Semua itu tentu berpusat pada CEO bulenya yang tidak bisa membedakan mana sederhana dan mana melarat. Bahkan ia menerapkan hidup melaratnya ke aturan perusahaannya sendiri. Mengingat sang CEO seorang lajang sejak lahir. Lantas, kemanakan semua hartanya jika sehari-hari saja ia makan-tidur-buang air di kantor? Apakah ia menimbun harta untuk anak, cucu, buyut, cicit, dan canggahnya di masa depan? Atau mungkin di dunia paralel? Entahlah, itu masih menjadi misteri bagi Yeri. © myemimark, 2020