Terima kasih telah ada disaat aku sedang berada di titik terendah kehidupan, lika-liku perjalanan, dan kenyataan yang menyesakkan. Hingga akhirnya aku menyerah dan bertemu dengan kata lelah. Aku harap tidak ada penyesalan yang hadir, antara aku, kamu, dan takdir. Yang seakan-akan enggan untuk menyingkir. -Azura Naresha- Tolong percaya padaku. Percaya bahwa keberanian sejati itu ibarat layang-layang. Terjangan angin bahkan tidak akan dengan mudah menjatuhkannya, justru akan menerbangkannya lebih tinggi hingga sulit untuk dijumpa. Kita hanya perlu berjuang bersama melawan takdir, melewati sekian banyak cerita yang telah terukir, tanpa ada akhir. -Rezvan Dhirga Pramana-