Story cover for Senja di Pelupuk Hari - [SUDAH TERBIT] by effraye_
Senja di Pelupuk Hari - [SUDAH TERBIT]
  • WpView
    Reads 372
  • WpVote
    Votes 151
  • WpPart
    Parts 37
  • WpView
    Reads 372
  • WpVote
    Votes 151
  • WpPart
    Parts 37
Complete, First published Aug 31, 2019
Senja di Pelupuk Hari, sekumpul sajak 2017-2019 tulisan tangan. Mengalun indah tinta di atas secarik kertas putih, menggoreskan sajak bertema cinta, kehidupan, kepahlawanan, dan Indonesia. 

Tentang bagaimana cinta yang tertahan oleh waktu, tak terucapkan dengan rasa, tergores sakit yang menyelekit. Kisah manusia sehari-hari berjalan bersama detik dan menit, realita yang di lukiskan kehidupan. Mereka yang gugur bersimbah darah demi menengak kata "Merdeka" menangis meraung di alam seberang, juga tersenyum bangga. Sekisah tentang negeri agraris, Indonesia, penuh dengan pilu yang berseru saling menyahuti ,juga senyum Sabang ke Merauke, bersama kokohnya demokrasi. 

Di ikat dalam sadar bertumpuk bersamaan. Mengambil cerita sang senja yang senantiasa setia menanti tiap insan kembali pada-Nya. Dan dalam nama senja, dikau kan abadi dalam tiap-tiap larik sajak ku. 

-SENJA DI PELUPUK HARI- [SUDAH TERBIT] 

©Pratama. J
2019

COPYRIGHT BERLAKU!!!
All Rights Reserved
Sign up to add Senja di Pelupuk Hari - [SUDAH TERBIT] to your library and receive updates
or
#560cantik
Content Guidelines
You may also like
𝙄𝙧𝙧𝙚𝙥𝙡𝙖𝙘𝙚𝙖𝙗𝙡𝙚 - Sehun x Yoona ✔️ by evenrose95
39 parts Ongoing
‼️F I K S I‼️ 𝙄𝙧𝙧𝙚𝙥𝙡𝙖𝙘𝙚𝙖𝙗𝙡𝙚 (adj) : tak tergantikan 🍀🍀🍀🍀🍀 "Buat Kakak," ucap seorang wanita muda mengeluarkan sebuah amplop putih yang tercantum nama sebuah rumah sakit. "Buat aku? Rumah sakit? Kamu sakit?" tanyanya yang dibalas gelengan kepala oleh sang kekasih. Angkasa mengernyitkan keningnya, tangannya meraih amplop tersebut dan membukanya. Seketika wajahnya berubah pias seolah darah direnggut paksa dari wajahnya hingga membuat pucat sempurna seiring iris kembar legamnya menelusuri deretan kata yang tertera diatas kertas putih tersebut. "Aku hamil, Kak. Kata dokter anak kembar dan umurnya sudah 3 minggu." Seiring kalimat itu terucap, nadanya merendah hampir tak terdengar kalau Angkasa tidak memberi fokus padanya. "Gimana bisa? Senja, kita baru ngelakuin itu sekali. Enggak mungkin langsung jadi. Senja, bilang sama aku. Ini bukan anak aku kan?!" "Bukan anak kamu? Kakak nuduh aku ngelakuin itu sama orang lain, iya?" "Gak mungkin. Keluargaku gak punya keturunan kembar. Gak mungkin itu anak aku, Senja! Bilang sama aku, siapa yang udah menghamili kamu?" Setetes air terjun bebas dari pelupuk mata. Hatinya terluka begitu dalam sebab kalimat yang terucap bagaikan belati yang menyayat setiap lapisan hatinya. Senja sama sekali tidak pernah menyangka jika kalimat itu terucap dari bibir pria yang kerap kali menyatakan besarnya cinta yang dimiliki untuknya. Lantas apa sekarang? Dimana rasa cinta yang selalu digaungkan di telinganya itu? Bahkan Senja mendadak kehabisan kata. Senja seperti tak mengenal sosok didepannya. Asing. "Gugurin. Kalau kamu masih cinta sama aku, gugurin. Aku bakalan tetap menerima kamu asal kamu gugurin kandungan kamu." Kalimat terakhir yang Senja dengar sebelum kaki jenjangnya membawa tubuhnya melangkah pergi dari hadapan pria yang dicintainya itu tanpa ada niatan menoleh sedikitpun ke belakang meninggalkan Angkasa yang masih diam seribu bahasa tanpa berniat mengejarnya.
You may also like
Slide 1 of 9
Jatuh Cinta itu Luka cover
AFORISME cover
DEAR ANNA (LENGKAP) cover
Puisi: Aksara Bercerita cover
Inside Me [END] cover
Peluk Luka Hujan cover
𝙄𝙧𝙧𝙚𝙥𝙡𝙖𝙘𝙚𝙖𝙗𝙡𝙚 - Sehun x Yoona ✔️ cover
Untuk Seseorang yang Belum Pernah Kutemui [Sudah Terbit] (New Cover) cover
{PERKATA} Selesai  cover

Jatuh Cinta itu Luka

97 parts Complete

"Jika jatuh cinta itu luka, maka biarkan patah hati jadi cara menjadi dewasa paling menyakitkan meski lewat sebuah luka. Sebab setelah seseorang mengalami patah hati, maka dia akan seperti dilahirkan kembali." "Jangan pernah kau berani melangkah ke cerita baru, pada saat bayang-bayang masa lalu masih jadi bagian besar dari hidupmu. Jika niatmu tidak sungguh, maka jangan pernah singgah. Jangan jadikan aku sebagai tempat beralih, hanya sebab kau ingin pulih. Sungguh, aku tidak sehebat itu perihal kembali menerima lara. Sebab sudah cukup lama aku hidup dalam sebuah trauma." rank cerita: #1 dalam poetry dari 20,6k [ 02/04/2023 ] #2 dalam sajak dari 28,3k [ 24/07/2022 ] #1 dalam poem dari 12,4k [ 23/07/2023 ] #1 dalam kata dari 15,5k [ 10/05/2023 ] #1 dalam prosa dari 4,25k [ 26/05/2023 ] #1 dalam antologipuisi [ 4/03/2023 ] #1 dalam bait [ 4/03/2023 ] #1 dalam senandika [ 4/03/2023 ] #2 dalam diksi [ 24/04/2023 ] publish : 2 Juli 2022