SOFFERENZA
  • Reads 21,068
  • Votes 378
  • Parts 4
  • Reads 21,068
  • Votes 378
  • Parts 4
Ongoing, First published Sep 02, 2019
WARNING⚠ INI CERITA DARK STORY, BISA MEMANCING EMOSI PEMBACA, BANYAK ADEGAN KEKERASAN, DILARANG MENIRU PERBUATAN TERSEBUT. 

🗣️Happy Reading... 


"You, get out of here!!" ujarnya dengan lantang. Sedangkan diujung sana, gadis itu menggelengkan kepalanya sembari menangis. "No Daddy, I don't want to go!!" 

"Mau ku seret atau pergi sendiri, heh?"

Hikss... 

"Dasar anak tidak berguna, air mata sialan mu itu tidak akan membuatku luluh," ujarnya tajam, sambil menunjuk sang anak dengan tatapan seakan ingin membunuh. Terlihat sangat jelas urat-urat lehernya mengeras tanda emosinya memuncak. 

"Please Daddy, jangan usir Mayora dari rumah ini." Bujuk gadis itu dengan tangis nya yang terdengar sangat pilu. Sang Daddy hanya menatap datar anak bungsunya itu, dirinya terlanjur kecewa dengan kelakuan anaknya selama ini. 

"Keputusan saya sudah bulat, mau tidak mau kamu harus keluar dari rumah ini, sialan. Saya sudah muak melihat wajah lugu mu itu"

Setelah berkata begitu, pria itu berlalu pergi ke kamar nya dengan emosi yang masih membuncah. Sedangkan Mayora hanya mampu terdiam dengan air mata yang masih mengalir deras, saat melihat kepergian sang Daddy dengan tatapan kosong. 

"Ini sakit, Tuhan" ujarnya dengan syarat akan keputusasaan. 




JANGAN DIPLAGIAT, INI MURNI BUATAN SAYA. TERINSPIRASI BOLEH, COPAS JANGAN!! 

HARGAI PENULIS DENGAN CARA TEKAN BINTANG DAN KOMEN BIAR NULISNYA SEMANGAT. 






Bagaimana? Jika penasaran mari ikuti dan baca kisah nya semoga bisa menjadi pelajaran ya... 

Jangan lupa add dan simpan di perpus kalian ya🙏 ini versi terbaru dari cerita I A'M STRONG, Yang saya ganti judul dan alurnya. 




Semoga suka 



Happy reading~
      
           



             ~'♡'♡'♡'~
All Rights Reserved
Sign up to add SOFFERENZA to your library and receive updates
or
#93kekeluargaan
Content Guidelines
You may also like
LILY | Princess Alexander by T_I_T_I_E
36 parts Ongoing
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
You may also like
Slide 1 of 10
Flutterby cover
𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐀𝐤𝐭𝐨𝐫 [End] cover
Adrian  cover
Kendrick ; Possessive Boy cover
LILY | Princess Alexander cover
Raka Alandra  cover
I'm Alexa cover
Kaiven~ cover
ARGA : LIMERENCE cover
Rental Boyfriend cover

Flutterby

44 parts Ongoing

"Karena lo anak haram." Selby merasa dunianya runtuh dan jungkir balik dalam satu malam. Tiba-tiba orang asing berpakaian mewah datang dan mengaku sebagai Papa. Wajahnya datar, minim ekspresi, terlihat menakutkan dan mengintimidasi. Ia kira kehidupan baru akan membawakan napas segar untuknya, Selby kira keluarga ini akan lebih baik memperlakukan dia daripada Ibu yang setiap hari memukulinya. Namun ternyata, dia justru dicemooh lebih dari apa yang pernah dibayangkan. Ia ditinggalkan lebih kejam daripada Ibu yang membiarkannya kelaparan sepanjang malam.