Story cover for Alletta by sikilcandy28
Alletta
  • WpView
    Reads 517
  • WpVote
    Votes 127
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 517
  • WpVote
    Votes 127
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published Sep 03, 2019
"Takdir yang memaksa ku untuk kuat, namun takdir pula yang menghancurkan ku dengan sebuah harapan."

- Alletta Pricilla, gadis cantik berzodiak Aquarius. Ceria adalah kata yang tepat menggambarkan sifat nya, namun sang takdir dengan cepat merampas semua itu. 

Memiliki trauma tentang percintaan memang sulit untuk di sembuhkan, namun siapa sangka, dengan ketulusan cinta seorang Kennan mampu menyembuhkan luka di hati Alletta.

Tapi tunggu, akan kah Kennan mampu membahagiakan Alletta? Atau malah sebalik nya?


Kenali aku dengan membaca kisah ku, salam sayang. Alletta❤
All Rights Reserved
Sign up to add Alletta to your library and receive updates
or
#4alletta
Content Guidelines
You may also like
ALKANTARA || END || Belum Revisi  by Trishakeiji
60 parts Complete
FOLLOW DULU YA, SEBELUM MEMBACA😊 Alkan tidak mengerti bagaimana semesta mempermainkannya. Dijodohkan dengan cucu dari sahabat kakeknya disaat Alkan sendiri telah memiliki seorang kekasih. Tidak ada kata yang tepat untuk menolak permintaan sang kakek, karena bagi Alkan permintaan tersebut adalah seperti kewajiban yang harus di penuhinya. Namun Alkan sama sekali tidak menyangka jika yang dijodohkan dengannya adalah Kalista, sahabat dari gadis yang mengejar sahabatnya, Athazio. Semakin lama Alkan mengenal sosok Kalista semakin ia mengetahui sebuah rahasia besar yang ditutupi gadis itu dan keluarganya dari Alkan, yang mana membuat Alkan merasa dipermainkan. Lalu bagaimana dan apa langkah yang akan Alkan ambil? Akankah ia bisa menerima rahasia tersebut, atau justru memutus hubungan tersebut dan kembali pada sang kekasih. ••••••••••••••••••••••••~~¤¤~~•••••••••••••••••••••••••• "perjodohan ini adalah keinginan kakek gue, dan gue gak akan bisa nolak karena emang gak ada pilihan lain selain menerima." __Alkantara__ "Bagi gue perjodohan ini adalah mimpi buruk! Gue berharap banget mimpi buruk ini cepat berakhir dan gue bisa balik ke kenyataan." __Kalista__ ••••••••••••••••••••••••~~¤¤~~•••••••••••••••••••••••••• NB: MOHON UNTUK TIDAK MENJIPLAK KARYA SAYA. Cover by: @pinterest
Shena Aquella {SELESAI}. by JeageSelber
66 parts Complete
•~•~•~•~•~•~•~•~~•~•~•~•~• "Ayah minta tolong ke Shena, pertimbangin permintaan Ayah kemaren." Paham akan maksud arah pembicaraan Zet, Shena masih diam. Menunggu Zet menyelesaikan ucapannya. "Kondisi Zoya semakin sering drop sekarang. Paling nggak kalau ada Zieldra di samping dia, Zoya jadi lebih semangat ngejalanin kehidupannya." "Tolong kabulin permintaan Ayah kali ini Shena, Ayah janji Ayah nggak akan minta apapun ke kamu setelah ini." Tidak seperti biasa Shena merespon permintaan Zet dengan senyum tulus kali ini, tanpa emosi, ataupun ujaran kebencian. "Ayah tenang aja, Shena bakal lepasin Zieldra kok, tapi nanti dulu ya Yah. Tolong kasih Shena waktu sebentar lagi." Raut binar kebahagiaan terlihat jelas diwajah Zet. Dirinya senang Shena mau berbesar hati merelakan orang yang dia sayang untuk Adiknya. "Kamu serius sayang?" "Iya Yah." "Tapi kasih Shena waktu. Shena juga nggak bakal lama disini. Tunggu Bunda ngejemput Shena dulu. Dan saat itu Zieldra bakal jadi milik Zoya sesuai dengan permintaan Ayah." jawab gadis itu tenang, tak lupa senyum tulus dia sunggingkan. ~•~•~•~•~•~•~•~•~• •~•Star 08/07/2022•~• •~•Finish 22/08/2022•~• ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• ⚠️follow dulu sebelum baca. ⚠️Murni karya sendiri, mohon maaf jika ada kesamaan nama, tempat, atau jalan cerita. ⚠️Belum revisi. Maaf typo bertebaran •••••RANK••••• # 3 fiksiremaja # 2 fiksiremaja # 1 brother
Vericha Aflyn ✔️ by Icacty_
58 parts Complete
#Judul awal 180 degree.# Vericha Aflyn. Perempuan yang akan menginjak usia 17 tahun, dalam beberapa bulan lagi. Dia bukan perempuan yang haus akan popularitas, bukan pula perempuan polos. Dia hanya perempuan biasa-biasa saja, dengan kisah yang tak biasa. Dia hanya perempuan biasa, yang mendambakan bahagia. Orang baru dan cerita baru, menghiasi hari-harinya. Tuduhan, siksaan, dan cibiran ia dapatkan. Mampu kah dia bertahan? Atau harus menyerah dengan keadaan? ---------- "Jangan pergi! Ini perintah, bukan permintaan!" Icha kembali menutup matanya, membuat air mata yang tertahan di pelupuk matanya terjatuh. Dadanya semakin terasa sesak, mungkin kah dia bisa bertahan? "H-hanya sebentar!" pinta Icha dengan lemah. "Lo harus janji, bakalan bangun lagi!" Setelah itu Icha hanya mengangguk, lalu bersandar di dada Isan. "Lo y-yang harus bangunin gue." Isan mengelus rambut Icha lembut, hati Isan terasa di cubit, saat dia dapat mendengar suara nafas Icha yang teratur. Isan meraih tangan kanan Icha, dan langsung menempelkan di dadanya. Mencoba memberi tahu Icha, tentang keadaan hatinya. Tak berselang lama, Isan di buat terkejut. Debaran jantungnya terasa berhenti, dengan nafas yang tercekat. Tangan Icha jatuh begitu saja di pahanya, nafasnya pun terputus-putus. Isan menggelengkan kepalanya dengan air mata yang sudah bercucuran. Dia dekap erat tubuh Icha, menahannya agar tak pergi. Matanya menatap hamparan bintang, dan indahnya bulan. Memohon keajaiban, dan meminta kesempatan. Isan berteriak lantang, menyerukan nama Icha. Memanggilnya untuk kembali. "ICHA!!"
You may also like
Slide 1 of 9
Sang Pemilik Luka cover
Heart disclosure [completed] cover
ALKANTARA || END || Belum Revisi  cover
Shena Aquella {SELESAI}. cover
ALASKALETTA  cover
Vericha Aflyn ✔️ cover
Masih Kamu,Bukan Kita  cover
Kembali Gerimis (END)  cover
Heart to you.(END) cover

Sang Pemilik Luka

24 parts Ongoing

Tentang Naomi Meishana Eloise-gadis dengan luka yang tak terlihat. Di balik keceriaannya , tersimpan jiwa yang telah lama lelah disakiti, terutama oleh sosok yang seharusnya melindunginya: ibunya sendiri. Meisha tumbuh dengan luka yang tak pernah benar-benar sembuh, dan takdir seolah tak pernah berpihak padanya. Ia terus berjalan, menyembunyikan luka di balik senyuman tipis dan diam yang rapat. ***** "Jauhkan kucing itu dari gue!" bentak Meisha dengan suara bergetar. Nafasnya memburu, dadanya naik turun tak terkendali, dan matanya mulai berkaca-kaca. "Why? Lo phobia?" tanya Keenan, bingung. "Gue trauma... sama makhluk berbulu itu. Tolong, jauhin..." bisik Meisha lirih, sebelum akhirnya isak tangis pecah dari bibirnya. Keenan langsung tersentak, buru-buru menurunkan kucing itu dari pelukannya. Dengan perasaan bersalah, ia meraih bahu Meisha yang mulai bergetar hebat. "Maafin gue... gue bener-bener gak tau. Gue gak bermaksud bikin lo kayak gini." Suaranya melembut, penuh penyesalan. Ia lalu memeluk Meisha perlahan, menenangkan gadis itu sambil mengusap punggungnya dengan lembut. "Apa yang bikin lo bisa sampai segini traumanya?" tanyanya pelan. Meisha diam. Sesaat kemudian, ia menggeleng pelan, menahan perih yang belum siap dibuka. "Maaf... untuk sekarang, gue belum siap cerita."