TYARA ANIQA & ENRIQUE QASHRIN
STATUS:COMPLETED
Cinta.... kau datang dengan cara yang tiba-tiba,
Dalam kesempatan yang singkat,
Aku tak tau namamu...
Aku tak tau bagaimana perasaanmu...
Yang kutau lembut sapamu,
Cinta.... aku ingin mencarimu..
Semakin aku belum mengenalmu semakin aku ingin mencarimu...
Kalau nantinya memang takdir,
Kita pasti akan dalam kesempatan yang singkat pula...
💔💔💔💔💔
"Kalau Dayang takde nanti, Tyara tolong jaga abang Enrique dan anak-anak Dayang..."-Dayang Sofea
Takdir Tuhan itu lebih indah. Dayang pergi disaat dia bertarung nyawa untuk malahirkan zuriat buat suami tercinta. Hilangnya Dayang, hidup Enrique tidak bermakna. Dia dalam dunianya sendiri. Anaknya diabaikan.
💔💔💔💔💔
"I sedar yang diri I tak perfect macam Dayang tapi I ada hati dan perasaan, Enrique. Selama ni, I bersabar dengan you sebab I cintakan you dan demi Deera dan Deena. Tapi kalau macam nilah layanan you pada I, baik kita buat haluan masing-masing. I tak mintak you ceraikan I sebab I nak mati dengan gelaran seorang isteri kepada Enrique. But..."-Tyara Aniqa
"Selangkah you keluar dari rumah ni, Tyara! I akan pastikan yang you tak kan jumpa lagi dengan Deera dan Deena!"-Enrique
💔💔💔💔💔
"Apa yang you expect budak 9 tahun tahu pasal perasaan you?!!! I was only 9 years old back then!!! Do you think that i would have known what love is?!!! You raped me by the road and left me after you had your fun and ways with me,treated me like I'm a piece of shit!!! Your hatred towards me is based on a pathetic reason,it was only because I was once your brother's fiancée!!!"-Tyara
"Lepaskan Tyara, Enrique. Dia layak bahagia. Bahagia dengan aku."-Rafique Uwaish
~100% my own idea
~no copyright allowed
[COMPLETED]
🌈
"Hana saya minta maaf. Tolonglah maafkan saya." entah sudah kali ke berapa dia melafazkan kalimah itu. Langsung tidak memberi sebarang kesan pada Hana.
"Sampai hati awakkan.." air matanya mengalir deras. Terasa sia-sia dia mencintai lelaki ini.
"Hana, saya tak ada niat...." belum sempat dia menghabiskan ayat, Hana memotong kata-katanya.
"Ceraikan saya Nizam..." pinta Hana, air matanya diseka kasar.
🌈
"Kau ni pembunuh! Dasar perempuan tak tau malu!" jerkah Zaqril, amarahnya kali ini benar-benar tidak boleh dikawal.
"Zaq, sakit!" meronta-ronta gadis itu. Apa tidak rambutnya di cengkam erat dan diheret kasar.
"Arghhh! Sebab kau tunang aku mati! Perampas! Pembunuh!" bentak Zaqril. Tali pinggangnya dibuka kasar.
Dengan hasutan syaitan yang menguasai diri, tali pinggang tersebut dihentak di badan isterinya sendiri. Sungguh dayusnya dia saat ini.
🌈
Nak tau lebih? Baca sila❤🐼
Vote naw jangan jadi silent reader❤🍊
Top tags:
#1 sadending
#5 malaynovel
#9 dera
#8 menyesal