Pengalaman Terusik Yang Tak Terlihat Oleh MATA
  • Reads 15
  • Votes 0
  • Parts 3
  • Reads 15
  • Votes 0
  • Parts 3
Complete, First published Sep 04, 2019
Assalamualaikum
Perkenalkan Saya Vikron
Saya akan berbagi kisah-kisah dan pengalaman saya tentang hal-hal diluar nalar yang mungkin kalian sekalian juga sempat mengalami. Mulai malam ini saya akan bercerita pengalaman-pengalaman tersebut, banyak yang ingin saya ceritakan karna sudah cukup cape juga bila dipendam sendiri, semoga bisa jadi pembelajaran bagi kita semua sebagai makhluk ciptaan-Nya bahwa kita diciptakan tidak serta merta hanya kita saja yang menghuni bumi ini. ada makhluk-makhluk lain yang juga mungkin sudah lebih dulu ada sebelum kita ada.
Saya hanya ingin bercerita, semoga menghibur para pembaca semua penikmat dunia tak kasat mata tetangga dunia nyata ini.
Sekian dan terimakasih
All Rights Reserved
Sign up to add Pengalaman Terusik Yang Tak Terlihat Oleh MATA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
CILEUNCANG (END) cover
BALLERINA BERDARAH cover
SURAU [SUDAH TERBIT] cover
IMPROMPTU PARENTS || LANORINE [END] cover
TEROR ORGANISASI [Publish Ulang] cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
Stadiun Berdarah cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover

CILEUNCANG (END)

97 parts Complete

Sebuah cerita adaptasi yang pernah dituturkan langsung oleh Juru Kunci terakhir 7 Bangsa Gaib Tatar Sunda, menguak tabir antar dimensi yang kini hanya menjadi mitos belaka. Rangga, yang hanya pemuda biasa; terjebak dalam situasi pelik antara khazanah mitologi dan keyakinan religi yang dianutnya. Niatannya yang hanya sebatas ingin melindungi kekasih hatinya, Silvi, menyeretnya dalam konflik perseteruan yang kompleks antara kubu bangsa gaib Parewangan, Bunian, Wiati, Upari, dan Kamusa, dengan kubu bangsa gaib Ipri, Bancala, Danawa, dan Ririwa. Beberapa tokoh gaib yang ada di dalamnya juga, hingga kini masih mendiami beberapa wilayah yang dianggap sakral di Jawa Barat. Kisah yang dipastikan musykil oleh generasi sekarang ini menyuguhkan konflik bertentangan yang harus dilandasi pondasi religi yang kuat agar dapat berselaras dengan nilai-nilai kearifan samar yang ada pada dimensi mitologi. Terakhir, pencerita berucap, "Selamat datang di gerbang lintas dimensi; semoga keselamatan senantiasa menaungi penjelajahan kalian! Salam Guyub Rahayu Jembar Waluya, Rumingkang di Murbeng Alam..."