"STOP ...!" teriak seorang wanita dari arah pintu gedung dimana tempat acara pernikahan diselenggarakan.
Mendengar teriakan itu, sekarang semua mata tertuju kearah suara itu. Sumua tamu nampak bingung dengan apa yang terjadi dan bertanya-tanya siapa gerangan orang yang menyuruh acara diperhentikan.
"Alma," desis Pak Burhan Papa dari mempelai laki-laki.
"Kak Alma," desis Mama dan Papa mempelai wanita.
"Ibu," Claudiya menatap heran ibunya.
Wanita terus berjalan kedepan dimana mempelai wanita dan pria sedang menatap bingung kearah wanita itu. Sekarang jelas diraut wajahnya wanita menggambarkan kekhawatiran. Saat sampai dekat mempelai Alma langsung disambut oleh Tamu yang menjadi Mama angkat Claudiya.
"Ada apa kak, kenapa Kakak suruh berhenti pernikahannya?" tanya Rani tampak bingung melihat tingka Alma.
"Rani, pernikahan ini tidak bisa terjadi," jawab Alma dengan meneteskan air mata melihat anaknya.
"Kenapa Kak?"
"Iya, kenapa Bu? Kenapa pernikahan kami tidak boleh terjadi?" tanya Calaudiya nampak bingung. Sedang Bram hanya menatap Ibu mertuanya bingung.
"Pokoknya pernikahan ini tidak boleh terjadi, kalo kalian tetap bersikeras ini terjadi maka malapaka akan menimpa kalian. Kalian akan dikituk Tuhan," jelas Alma histeris.
"Jelaskan pada ku Bu kenapa?"
"Alma menatap kearah Burhan yang sekarang ini juga lagi gelisah, "kalian tidak ditakdirkan bersatu, maafkan Ibu. Hiks ... hiks ... hiks... karna kalian ... karna kalian ... sedarah nak ...."
Semua orang mendengar penjelasan Alma nampak syok. Mereka saling berbisik, kenapa ini bisa terjadi?"
"Iya, nak kalian sedarah yang berarti kalian saudara kandung," Alma menambah penjelasannya.
"Kenapa sampai bisa Bu, aku belum mengerti," Claudiya nampak lebih syok mendengar penjelasan ibunya.
"Klo Kalian tidak percaya coba tanya pada dia," Alma menjuk kearah Burhan yang saat ini menunduk saja.
"Pa apa benar pa yang dikatakan Ibu?" tanya Bram pada Papa, tapi papanya hanya mengangguk saja membenarkan penjelasan Alma.
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri.
Karena besok puasa, jadi sebagian part howtt 🥵🥵🔞 bakal Mimin unpublish dri Wattpad, nnti Mimin up lagi kok abis lebaran.
Terus yang non-muslim gimna min klo mau baca? Silahkan ke karyakarsa ya.
Lho gak adil dong min, gimna klau kita lgi priod terus mau baca cerita Mimin? Sekali lagi silahkan ke karyakarsa.
Kenapa karyakarsa gak di unpublish juga min? Karena Mimin tau reader Mimin adalah reader yg bijak. Gak mungkin dong kalian menyia-nyiakan momen sakral sekali setahun ini, hanya karena penasaran cerita Mimin.
Love you semuanya, salam toleransi 🥰
Oiya nanti Mimin bakal up juga cerita aman buat bulan puasa, tungguin ya, Mimin udah ada draftnya, dan cerita cegil vs cogil yng mangkrak beberapa bulan itu juga bakal Mimin lanjutin lagi.
Tapi balik lagi "kalau Mimin mood" 🤣🤣