Semua yang telah terjadi, memang sudah di gariskan Tuhan. Namun, semua yang sudah digariskan, tidak akan datang dengan lambat, pun tidak akan datang dengan cepat. Begitu pula dengan perjalanan hidup. Ada yang manis, pahit, bahkan banyak rasa seperti permen. Hal ini juga dirasakan oleh Dyana. Dari kecil, hingga beranjak dewasa, dia telah banyak merasakan kisah dalam hidupnya. Berawal dari keisengan, dan berakhir dengan penyesalan. Apakah segala yang terjadi memang sudah digariskan Tuhan untuknya? Akankah Dyana kembali terpuruk dalam penyesalan? "Hingga akhirnya, semua orang memang tak pantas untuk dipercaya"- Dyana Yessisca. "Kalau semua orang gapantas dipercaya, lantas apa gunanya hidup dibuat berdampingan?"- Marco Solleandra.