Story cover for Loving My Imam [On Going 🔞] by deejamalik
Loving My Imam [On Going 🔞]
  • WpView
    Reads 57,998
  • WpVote
    Votes 969
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 57,998
  • WpVote
    Votes 969
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Sep 07, 2019
Mature
Karina sudah mengidolakan "Bapak ini" sejak lama. Dia adalah coach, businessman yang sering diundang berbicara di depan anak-anak muda. Suatu kali, pesantren tempat Karina dititipkan sejak dia SD mengundang "Bapak ini". Karina tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertemu langsung. Dia bahkan sempat mengajukan pertanyaan di acara itu. Rupanya, Si Bapak terkesan dengan pertanyaan dan kritik Karina yang cerdas. Malamnya dia mengundang Karina ke hotel tempat dia menginap di kota S. Karina agak bingung dengan maksud undangan tersebut. Gus Yadi, putera pertama dari Abah pemilik pesantren menemaninya ke hotel. Karina terasa seperti disambar petir ketika "Bapak itu" bilang ia bermaksud mengajak Karina taaruf.

"Taaruf?" Karina kaget. "Bukannya 'Bapak ini' sudah punya istri?"

========

18+ Bakalan mengandung adegan dewasa.
Semoga kalian suka ceritanya. Please vote and comment ❤️
All Rights Reserved
Sign up to add Loving My Imam [On Going 🔞] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Sexy Deandra vs Bad Rayan by imcrookies
77 parts Complete Mature
*21+ (Dewasa & Frontal)* "Gila gue gak ada make ni cewe kan? " Rayan menepuk jidatnya dengan sedikit panik ketika ia baru saja terbangun dari tidur nya dan melihat ada wanita disampingnya masih tertidur pulas. "Ahh aww" ringis wanita itu sembari seperti menahan sakit dibagian bawah sana dan tak lama kemudian wanita tersebut mulai menerjapkan mata. "Kamu ngapain ada disini ?!!" Maki wanita tersebut ketika ia sudah membuka mata dan melihat ada Rayan disebelahnya. Rayan tersenyum nakal dan menatap wanita tersebut . "Kamu gak inget semalem abis goyang diatas aku? Apa saking enaknya punya aku sampe bikin kamu lupa ingatan?" Ucap Rayan senyuman nakal . Deandra seketika melotot mendengar ucapan laki laki yang usianya lebih muda dari dia. Deandra terus mengingat kejadian semalam apakah benar yang Rayan ucapkan. Wanita dengan wajah sensual itu terus mengingat dan menyusul puzzle yang ada dikepalanya untuk mengingat kejadian semalam hingga mereka berdua berada di atas kasur kamar hotel tersebut. "Gimana? Besar dan panjang kan?" Ucap Rayan lagi dengan senyum meledek. Deandra tak mampu mengingat kejadian semalam karna ia memang baru saja terbangun dari tidur dan belum sadar 100 % . "Gausah ngaco kamu !! Kamu fikir saya seperti cewe diluaran sana yang bisa kamu bungkus!" Maki Deandra dengan ucapan ketus. "Ya buktinya kita ada disini, trus kamu tadi kaya kesakitan, ya itu akibat goyangan brutal kamu semalem makanya sampe lecet kan" Rayan terus berbicara asal membuat Deandra semakin kesal dengan anak itu. "Tolong ya Rayan gausah biacara kurang ajar, pakaian kita lagian juga masih lengkap, gausah halu kamu" Deandra terus mengelak. Sungguh ia berani jamin kalau memang ucapan Rayan adalah hanya omong kosong. Rayan mendekatkan wajahnya kearah wajah Deandra dengan menyisakan beberapa cm saja. "Kalau memang kejadian jadi aku atau miss yang kalah?" Deandra seketika menjauhi wajahnya . "Sekali lagi bicara kurang ajar, saya pastikan kamu mengulang semester depan!"
Blame The Silence (END) by moosahara
9 parts Complete Mature
Setelah kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya dan membuat adiknya koma, hidup Kierra porak poranda. Dengan bantuan sahabatnya, Kierra menjadi asisten pribadi seorang wanita cantik, dia mengubur mimpi untuk menyelesaikan gelar master dan mencari segala cara untuk membayar biaya pengobatan sang adik. "Kamu membutuhkan uang Kierra?" wanita cantik bermata teduh itu bertanya dengan lembut. "Jumlahnya cukup banyak." "Bukan cukup, tapi sangat banyak, tante." Kierra nyaris menangis. "Aku akan memberikannya cuma-cuma, bahkan aku akan memindahkan adikmu ke rumah sakit yang lebih baik." Mata Kierra menatap wanita itu tak percaya, tapi selalu ada syarat akan sebuah penawaran bukan begitu? "Jadilah kekasih anakku." Wajah Kierra memucat. Wanita itu tertawa, "Anak tiriku Keirra , umurnya hanya beberapa tahun di atasmu. Buat dia jatuh cinta denganmu." Kierra menggeleng dengan cepat, dia bukan wanita seperti itu. Itu sama saja melacurkan diri. "Dia tampan, keren dan menarik. Tidak sulit jatuh cinta padanya." Kierra menahan nafas, masih menggeleng. Dia tidak mau cara seperti itu. "Anakku itu, orang yang sulit." sepertinya penawarannya terlalu berat untuk seorang gadis putus asa seperti Kierra, wanita itu mengeluh. Kierra memiliki segalanya sebagai wanita. Tapi dia juga memiliki prinsip. Dengan usaha terakhir dia menunjukkan foto anak tirinya pada Kierra. Jantung Kierra berdetak cepat saat melihat foto itu. "A..aku mau."
You may also like
Slide 1 of 9
Mbak, I Love You (Tamat) cover
Sexy Deandra vs Bad Rayan cover
AFFAIR  21+ [selesai] cover
Bertaut Rasa (Gratis) cover
Blame The Silence (END) cover
My Daddy My Husband «END» cover
Jodoh Bukan Cerminan Diri cover
ISTRI BAYARAN-PEMUAS NAPSU (ON GOING)  cover
Marrying My Best Friend cover

Mbak, I Love You (Tamat)

30 parts Ongoing

Tersedia PDF, Cetak dan versi lengkap bisa dibaca di Karyakarsa. "Aku suka sama Mbak." Ucap Halil dengan senyum lebarnya. Innara mengerutkan dahi dan memandang pria yang usianya dua tahun lebih muda sekaligus bawahannya itu dengan tatapan tajam dan dingin. "Jangan suka sama saya. Saya ini lebih cocok jadi kakak kamu daripada jadi pacar kamu." Jawab Innara dengan ketus seraya berbalik pergi. "Siapa juga yang mau jadi pacar Mbak." Ucap Halil ketus yang membuat Innara kembali berbalik memandangnya dengan bingung. "Aku maunya Mba jadi istri aku aja." Lanjutnya kembali dengan senyum lebar yang membuat Innara kesal. "Lagipula Mbak jangan khawatir, postur tubuh aku bisa nyembunyiin usia Mbak yang lebih tua." Jawabnya yang membuat Innara merasa ditampar kenyataan. Inilah kisah putra Nadira-Erhan. Yang belum baca cerita mereka boleh mampir dulu ke "Ketika Playboy Jatuh Cinta." Jangan lupa untuk tap Love dan komen yang positif ya. Tapi mohon maaf kalau tidak akan update sering, karena Mimin tipe yang nulis berdasarkan mood.