Because I'm Stupid
  • Reads 1,602
  • Votes 210
  • Parts 1
  • Reads 1,602
  • Votes 210
  • Parts 1
Complete, First published Sep 07, 2019
Apa memiliki masa lalu menyakitkan adalah sebuah hal yang bisa ditertawakan? Gaara mempunyai banyak luka yang tak pernah mengering. Hidupnya hampa, hancur perlahan, dan lebur tak bersisa.

Apa yang salah dengan memiliki masa lalu mengerikan? Kenapa ... Gaara merasa tidak dihargai? Sakitnya bahkan melebihi ketika tubuh luarnya terluka dan mengeluarkan darah.

Tapi, Gaara harus tetap bertahan, tidak peduli pada pedihnya apa yang sedang dirinya derita. Gaara harus tetap bertahan.

"M-Mau berteman denganku?"

Oneshoot Gaahina
All Rights Reserved
Sign up to add Because I'm Stupid to your library and receive updates
or
#514completed
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Fiction -sungjake✔ cover
Little Dumplings cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
PARIER [SasuHinaGaa] cover
The Qonsequences cover
The Story of Aomine Daiki [✓] cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.