Menjadi seorang putri?!
Sungguh tidak pernah sekalipun Ana memikirkan atau bahkan membayangkannya sedikitpun.
Lagipula, mana mungkin?!
Toh, kenyataannya dia hanyalah seorang anak yatim piatu miskin yang tinggal di panti asuhan. Meski dengan kepandaian dan otak encernya sekalipun, nyatanya tidak bisa menghapus status dan labelnya sebagai anak yatim miskin.
Jadi yah... lupakan saja.
Menjadi seorang putri?! Berpasangan dengan seorang pangeran tampan?!
"That was a silly little girl's dream," gumamnya.
Tapi yang namanya hidup, tidak ada yang tahu apa yang sedang menunggumu kan?!!
Lalu apa yang bisa Ana perbuat kalau kenyataan yang selama ini diyakininya tidaklah bertahan lagi?!!
Saat kenyataan yang sebenarnya perlahan terkuak satu persatu.
Di setiap lapisannya memang hampir selalu ada kebahagiaan dan tawa, juga segala hal yang dulu tidak berani Ana mimpikan bahkan sekejap saja.
Hampir...
Karena tentu saja juga ada kesedihan, tangis dan kecewa.
Dan sebagai puncaknya, justru saat terkuaknya rahasia mengenai Ana sendiri.
"This is not a fairytale," bisiknya. "Definitely not!!!"
Hati-hati! Karma itu nyata. Karma itu akan mengintaimu, bahkan sebelum kamu menyadari apa yang salah dengan perbuatanmu.
Elena membenci Ahn Yeonjun sebagaimana ia membenci kesialan dalam hidupnya. Baginya Yeonjun itu tak lebih dari seorang aktor yang selalu merebut posisi Kim Soobin, tidak berbakat, dan selalu menyogok siapa pun karena laki-laki itu luar biasa tajir melintir.
Elena berharap kedatangannya ke Korea Selatan tidak akan dipertemukan dengan pemuda itu, tetapi ia justru mengalami kecelakaan hebat yang membuatnya kehilangan ingatan dan terus bergantung kepada seseorang yang telah menolongnya. Dan itu adalah Ahn Yeonjun.