[by yeon_queen]
⚠️⚠️
"Lo gila!? Gue udah bilang jangan sakitin bokap gue." Agatha berlari mendekati ayahnya, menaruh kepalanya dipaha. Seraya menepuk pelan pipi sang ayah.
"Bokap lo berisik," Arthur bangkit dari tempatnya, membersihkan sisa-sisa debu dijaket kulitnya. Mahal soalnya.
"Lo apaain bokap gue?" pekik Agatha, membekap mulutnya tak percaya.
"Bius. Tante buat gue ya? Udah dendam lama soalnya." tanya Arthur terlihat santai.
"Ambil aja, sekalian gak usah dibalikin!" Agatha mendekap tubuh ayahnya. Membopong tubuh sang Ayah ke tempat tidur.
"Baik banget sih. Yaudah gue pengen main-main dulu sama dia. Byebye Bunny,"
Ketika hendak beranjak, ia berhenti sejenak.
"Jangan lupa kencan kita!"
menyeringah melambaikan tangan, dan melompati pagar balkon kamar.
Terjun langsung ke tanah. Meninggalkan gorden yang bergoyang, berhembus angin malam.
"Bisa gila gue lama-lama,"
Bagaimana bisa ia memikirkan itu?
Setelah melemparkan bolam lampu ke kepala tantenya? Atau setelah memukul ayahnya dengan kaca?
Arthur memang sesuatu.
Bahkan bekas goresan ditangannya menjadi kenang-kenangan Arthur padanya dihari pertama mereka bertemu.
Banyak hal gila yang sudah ia lalui bersama lelaki sinting itu. Jangan lupa bawa dia juga pacarnya. Tapi banyak hal yang tidak pernah kalian tahu tentangnya.
.
.
.
.
.
©️13 september 2019™️
®️️no copy, right?
⚠️ cerita bisa diubah sesuai
keinginan author, apapun bisa terjadi dalam cerita. Mohon dimaklumi.
⚠️ bakal ada beberapa kata kasar, umpatan, serta adegan kekerasan. All Rights Reserved
Read more