44 Partes Continúa Di balik tembok pesantren yang sunyi, tumbuhlah perasaan yang tak pernah direncanakan. Aisyah, seorang santri perempuan yang teguh menjaga hati dan adab, perlahan mulai merasakan sesuatu yang berbeda terhadap Hilmi, seorang santri laki-laki yang dikenal rendah hati dan istiqamah. Tanpa pernah saling menyapa, keduanya saling mengenal lewat diam dan doa.
Namun Aisyah tahu, cinta yang tak dijaga bisa menjadi fitnah. Ia memilih menjauh, bukan karena tak peduli, tetapi karena ingin menjaga kesucian hati dan niat. Dalam diam, keduanya berjuang, menundukkan rasa yang menggoda, dan menapaki jalan yang diridhai.
Ini adalah kisah tentang mencintai dengan cara yang paling indah-menjauh untuk menjaga, mendekat hanya dalam doa.