Recha part pertama udah finisshhhh π
Btw, ada part keduanya ya, silahkan di tunggu π
BY THE WAY, TYPO MASIH BERTEBARAN. HARAP MAKLUM YA GENKS.
UNTUK TOKOH, TEMPAT, COVER DAN CERITA. MAAF KALAU ADA YANG SAMA. TAPI INI REAL DARI PEMIKIRAN AKU SENDIRI. AKU JUGA BUAT CERITA GAK LANGSUNG KETIK DI PONSEL ATAU LAPTOP. TAPI NULIS DI BUKU DULU, SETELAH ITU AKU KETIK DAN UP DI SINI. SELAMAT MENIKMATI ππ
Derita yang di hadapi oleh seorang Recha, tidak membuatnya merasakan keterpurukan. Ia selalu di dampingi oleh para sahabatnya, meskipun terkadang Recha menggelengkan kepala dengan sifat mereka.
Semuanya berubah saat perasaan itu hadir, hadir kembali setelah 3 tahun ia berusaha menepisnya.
Apakah Recha akan memperjuangkan perasaanya?
Apakah Recha akan menyerah dengan keadaan?
Atau apakah Recha menyerah karena kehadiran pemeran baru?
Recha hanya mengikuti alur takdir hidupnya, meskipun ia tidak tahu akan dibawa kemana.
Persahabatan, Percintaan, Konflik, Permasalahan dan Dendam, semuanya jadi satu.
Genks, jangan lupa follow aku, vote dan comment ya π
DEWE
Bersama, Recha, Rehisa,Bima,Juna, dan Rico dan sahabat baru serta orang-orang terdekat Recha yang akan menjawabnya.
Cerita pertama aku, semoga kalian suka. Jangan lupa mampir, vote dan comment ya π
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan