Mataku hanya tertuju pada satu tujuan.jika mulutku sudah mengatakan YA maka itu harus terjadi. Jangan pernah katakan Terimakasih padaku jika itu semua kusediakan hanya untukmu Ruangan gelap, penuh aura panas menguar dari langkah kaki pada pijakan anak tangga pertama. Genangan berikut suara tetesan air dari pipa pipa yang terhubung kesaluran atas mengisi senyapnya ruangan ini. Pijakan anak tangga terasa licin jika tidak hati hati, aroma menyenangkan mengitari ruangan disepanjang anak tangga, bau darah mendominasi ruangan kedap ini. Kesunyian makin menegangkan dengan seseorang yang berjalan dengan Assassins Creed Ⅳ Black Flag Pirate Hidden Blade Gauntlet ditangannya tersenyum samar sebelum mengakhiri semua yang dia rasa menjijikkan. "Tidak ada ampun bagi penghianat" "Jangan bermain main denganku jika kau ingin nyawamu aman" "Jangan pernah menolakku" "Jangan pernah katakan kau ingin menjauhiku" "Hanya aku yang boleh mencintai dan memilikimu" "Jangan sentuh MILIKKU" "Bukankah aku pernah bersumpah untuk tidak membiarkan orang lain membuatmu menangis termasuk diriku sendiri?" "YAAAAA,AKU MEMANG EGOIIS,KAU MAU APA??" "KAU TIDAK BISA MEMILIKKIKU...PERGIII!!! PERGII!!! AKU MUAK DENGANMU KAU BAJINGAN. I HATE YOU LIAM!!" "Aku benci diriku karna akhirnya aku yang membuatmu menangis" "Tolong jangan benci aku, aku terlalu egois untuk mengatakan tetaplah bersamaku apapun yang terjadi"