Jadikan reading list kalian ya 💕
Bad Garma 1 dan 2 digabung ya. 🤗
Edgar dan Bisma adalah saudara kembar yang sangat identik, bahkan papa dan mamanya sering tertukar memanggil nama mereka. Suatu ketika, mereka terpaksa bertukar posisi. Jika kalian pikir ini adalah cerita klise, mungkin kalian harus baca hingga akhir.
"Please!" Bisma memunculkan wajah memelas. Edgar terpaksa menuruti.
Edgar segera naik ke ranjang Bisma dan tidur bersebelahan dengan kembarannya.
"Peluk gue dong, Bang!" Bisma kembali merengek.
"Astaga!" Edgar mengeluh, namun tetap melakukannya.
"Bang, kalo gue pergi duluan, kira-kira lo bakal gimana?" Bisma bertanya dalam pelukan Edgar.
"Tergantung lo pergi duluannya karena apa. Kalo karena seseorang, gue pasti bakal bikin perhitungan sama orang itu. Kalo karena takdir Tuhan, ya gue bakal berdoa untuk kebahagiaan lo disana. Kalo gue yang pergi duluan gimana?" Edgar balik bertanya.
"Kalo lo pergi duluan apapun penyebabnya gue akan berusaha untuk nyusul lo! Meskipun gue harus nyakitin diri gue sendiri." mendengar jawaban itu Edgar sungguh terkejut. Ia segera melepas pelukannya dan menatap wajah Bisma yang terlihat serius.
"Lo gila ya?" Bisma menggelengkan kepalanya yakin.
"Dulu waktu kecil pas lo tidur lama, gue belom paham apa yang terjadi. Terakhir kali pas lo tidur tempo lalu, gue hampir aja berpikir untuk nyusul lo kalo lo gak bangun juga. Gue gak akan bisa hidup tanpa lo, Bang!" Wajah serius Bisma dan air mata yang sudah bergumul dimatanya sukses membuat Edgar pilu.
"Lo gak boleh berpikir begitu! Gue yakin lo bisa tanpa gue. Apapun yang terjadi, kalo gue pergi duluan, lo harus bisa tetep jalanin hidup lo. Lo masih punya Mama, Papa, Oma, Bi Wati, dan juga Dyna." Edgar kembali memeluk erat adik kembarnya. Mendengar ucapan Bisma, Edgar tentu semakin sakit begitu membayangkan bagaimana jika ia pergi lebih dulu.
Mengandung unsur sick male lead dengan clue disease:
Tumor otak dan kanker paru-paru
[S1] Sept 2019 - Des 2019
[S2] Jan 2020
Renzie, remaja enam belas tahun yang memutuskan untuk kabur dari rumahnya setelah mendengar rencana sang ayah yang akan menghukumnya dengan mengasingkan nya di tempat terpencil, hanya karena dia sudah tidak sengaja membuat sepupu nya jatuh dan terluka. Renzie tentu tidak terima, dibandingkan di asingkan, Renzie memilih untuk pergi dari rumah.
Namun dalam perjalanannya, Renzie tiba-tiba mengalami kecelakaan yang cukup parah. Dan perginya Renzie dari rumah membuat seluruh keluarga tersebut menyesal. Mereka ingin Renzie kembali.