Maaf, sayap rumpangku lagi-lagi patah, derai-derai air mata luluh lantak, dan karang-karang kuatku kini seringkih sutra. Tetapi, inilah caraku untuk tetap hidup dan bertahan. Sebab, andai aku gagal membuat diriku terlihat, biar aksaraku yang mengabadikanku dalam bingkai kenangan. Copyright 2019 by Aksara- Picture by rawpixel Edited by Aksara- #1 Isi (16/01/20)
66 parts