Jika Alaska motornya. maka, Jeha adalah kuncinya.
Dua orang dengan latar belakang yang berbeda, bersembunyi di balik luka di masa lalu mereka masing masing. Jika Jeha, tidak bisa meneruskan mimpinya. berbeda dengan Alaska, yang terpuruk karena kecelakaan yang menewaskan adik perempuannya. Jika Jeha, merasa menjadi dirinya menjadi orang yang tidak berguna. Berbeda dengan Alaska, yang merasa dirinya menjadi orang paling bodoh.
Keduanya dipertemukan untuk saling melengkapi, saling bercerita tentang isi hati, hingga akhirnya saling memiliki.
Hallo semua!
Jadi, ini cerita pertama aku di Wattpad, semoga kalian suka. Maaf kalo masih banyak kurangnya.
Jangan lupa follow instagram penulis @galuhdeaaa
Jangan lupa voment juga ya temen temen makasih❤️!
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan